
ditphat.net – Pemerintah harus mengeluarkan pembatasan bahan bakar seperti pertalitas dan matahari dalam waktu dekat. Tanggal penggunaannya kurang diarahkan sejauh ini, sehingga dianggap sebagai gerobak untuk negara tersebut.
Baca Juga : Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?
Untuk meringankan biaya negara karena subsidi non -target, penggunaan kehilangan itu akan terbatas. Kementerian Energi dan Mineral (ESDM) bekerja dalam politik.
Kementerian Koordinasi sebelumnya merencanakan bahan bakar perkawinan dan investasi pada tahun 2024, tetapi pada kenyataannya untuk kebijakan baru sampai UTRIGHT yang diambil presiden Anda sendiri.
“Faktanya, ada rencana (pembatasan shutdown bahan bakar pada 1 Oktober, Senayan, Jakarta, Selasa, 2024.
Partai Presiden juga mengatakan Anda sudah ditolak untuk bahan bakar bahan bakar, dan kilogram minimum 19,58 juta kilogram di sini tahun. Tujuannya adalah untuk efisiensi untuk tahun berikutnya lebih dimaksudkan.
“Jika itu, tergantung pada bentuk tim dan diirirming, akan terlihat beberapa hewan peliharaan dewasa yang melihat dengan satu-livenes ada di gawang.”
Salah satu gangguan dalam pembatasan pengguna Pereel dan bahan bakar diesel adalah bahwa pengguna mobil ditingkatkan untuk tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi.
“Dan ketika subsidi ini benar, agar sesuai dengan efektif dan langkah -langkah ini akan diperhatikan. Maka tidak ada lagi mobil rendah yang digunakan
Baca Juga : Kini Mobil Listrik Bisa Disewa, Biaya Mulai Rp12 Juta per Bulan
Sebelum menerapkan peraturan baru terkait dengan pengekangan, melalui keterikatan pada Peraturan Presiden No 191, jenis kendaraan memiliki hak.
Pertama, kendaraan bermotor individu di jalan menuju transportasi atau barang dengan basis TNKB hitam dengan TNKB putih.
Kedua kendaraan bermotor di jalan untuk mengangkut kendaraan yang ditangani kuning dari pengangkutan pembungkus transportasi untuk hasil dengan rute roda dengan lebih dari 6 buah.
Ketiga, semua jenis layanan publik, termasuk Ambubances, Crash, Fire Arne dan Transports.