JAKARTA, ditphat.net – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letjen TNI (Purn) Sjafri Szamsoeddin hari ini menerima kunjungan kehormatan atau courtesy call Menteri Pertahanan Jepang, Jenderal Nakatani di kantor Kementerian. Pertahanan Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan tim melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan RI Sjafri Sjamsoiddin beserta jajarannya di Aula Tungal Ika Kementerian Pertahanan RI.
Brigjen TNI Frega Wenas, Kepala Biro Penerangan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (Karo Infohan Setzen Kemhan RI) mengatakan, dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Pertahanan RI Letjen TNI Frega Wenas. Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani membahas empat poin penting terkait penguatan kerja sama pertahanan kedua negara.
“Yang pertama adalah meningkatkan komunikasi pada level tertinggi karena kita tahu dalam beberapa tahun terakhir Indonesia dan Jepang telah meningkatkan statusnya dari Strategic Partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership, sehingga kita berharap hubungan bilateral semakin erat. hubungan pertahanan,” antara Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Jepang, kata Brigjen TNI Frega Venas usai mengikuti pertemuan bilateral. Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Pertahanan di Jakarta Pusat, Selasa 7 Januari 2025.
Lebih lanjut, lanjut Brigjen Frega Venas, menteri pertahanan kedua sekutu juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama TNI dan Pasukan Bela Diri Jepang di bidang latihan di tingkat satuan.
Saat ini, menurut Frega, Pasukan Bela Diri Jepang dan TNI sedang melakukan latihan militer gabungan, seperti Latihan Multilateral Angkatan Laut Komodo (MNEK) yang disponsori TNI Angkatan Laut, dan latihan gabungan Super Garuda Shield yang sudah beberapa kali digelar. Peluang di Indonesia.
Jepang juga turut berpartisipasi, menunjukkan kesediaannya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam interoperabilitas dan memperkuat kerja sama pertahanan, ujarnya.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Fraga menambahkan, kedua Menteri Pertahanan berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan. Khususnya terkait dengan peningkatan jumlah pertukaran personel perwira TNI peserta program pendidikan Akademi Pertahanan Nasional Jepang yang merupakan salah satu inisiatif pengiriman perwira TNI ke TNI di Jepang yang dilakukan Presiden Prabowo dan berlanjut hingga saat ini.
“Ada komitmen untuk melanjutkan pembangunan dan ada rencana penambahan alokasi bagi pelajar Indonesia. Tentu saja pertukaran pejabat juga akan ditingkatkan, termasuk program pendidikan yang lebih banyak,” kata Frega Wenas.
Terakhir, lanjutnya, Menteri Pertahanan RI Sjafri Sjamsoiddin dan Menteri Pertahanan Jepang Nakatani Zen juga membahas peningkatan kerja sama peralatan militer.
“Kita tahu Jepang punya teknologi pertahanan yang maju, kita sedang membahas bagaimana meningkatkan kerja sama alutsista sehingga ada transfer teknologi yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan kekuatan pertahanannya,” ujarnya.