
Jakarta dari ditphat.net-Astrazheneca, sebuah perusahaan biofematisasi Inggris, telah meluncurkan e-labeing, yang bertujuan meningkatkan melek kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas melalui digitalisasi.
Presiden AstraZneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan bahwa inisiatif potensial E akan menggunakan teknologi digital untuk merampingkan proses dan mengurangi dampak lingkungan, membawa langkah -langkah penting menuju masa depan perawatan kesehatan yang lebih berkelanjutan.
“Kami bertujuan untuk mengurangi konsumsi kertas dan limbah yang diproduksi di semua operasi perusahaan dengan beralih dari label berbasis kertas tradisional ke format digital,” katanya.
Seperti diketahui, informasi produk dirancang untuk memastikan bahwa obat ini digunakan secara efektif dan aman.
Pemahaman yang buruk dan kepatuhan terhadap informasi produk secara langsung terkait dengan peningkatan hasil kesehatan dan biaya dalam sistem perawatan kesehatan.
Anda dapat memeriksa nomor pendaftaran produk menggunakan label elektronik yang berisi informasi produk untuk profesional kesehatan dan publik, pemindaian kode batang 2D, atau penerapan BPOM Mobile Kementerian Kesehatan (Obat Pengawas Obat).
Ini membantu meningkatkan pemahaman pasien dan pada akhirnya mengarah pada kepatuhan obat dan penggunaan yang lebih baik.
Informasi yang diberikan pada label produk sangat penting karena membantu pasien memahami perawatan mereka dan profesional kesehatan selama proses pengambilan keputusan.
“Dengan menyalakan e-labeaing, kami telah mengambil langkah-langkah penting lainnya menuju ambisi besar kami untuk mencapai nol karbon,” kata Esra.
Untuk informasi lebih lanjut, kami bekerja dengan AstraZeneca, BPOM dan IPMG untuk mendukung upaya transisi perusahaan untuk E-Raveng sebagai proyek percontohan.