
Jakarta, ditphat.net – Dokter, Dr. Reza Gladys dan Dr. Attaubah Mufid, sekali lagi menunjukkan laporan positif melalui hadiah tahunan Glafidsya. Acara ini berlangsung di Bintaro Call Park dan didedikasikan untuk penghargaan orang -orang dari disabilitas yang sangat baik. Tujuan dari acara ini adalah untuk menghargai mereka yang berasal dari kelompok yang rentan dan marjinal, tetapi terus mewakili kontribusi yang sangat baik untuk seni, olahraga, pendidikan, teknologi, perdagangan dan pertahanan sosial.
Harga Glafidsya dirancang sebagai bentuk pengakuan kekejaman dan pencapaian yang sangat baik dari para penyandang cacat. Pindah.
Selain itu, ini diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan praktik integrasi sosial. Dalam pernyataannya, Dr. Reza Gladys mengungkapkan alasan acara tersebut.
“Tidak ada banyak platform atau penghargaan resmi yang secara khusus merayakan keberhasilan para penyandang cacat, sehingga dampak positif dari kontribusi mereka sering tidak tumbuh. AAAM, yang juga merupakan pendiri klinik estetika Glafidsya dan Dermaglos.
Sementara itu, Dr. Attaubah Mufid menambahkan bahwa itu juga didasarkan pada kekhawatiran tentang stigma yang masih dikaitkan dengan masyarakat untuk para penyandang cacat. Menurutnya, kecacatan sering disalahartikan sebagai kelemahan, sehingga keberhasilan dan kemampuan mereka sering diremehkan.
“Maka tidak ada kekurangan penilaian, kontribusi dan pencapaian kecacatan individu dalam berbagai profesi yang sering terlihat atau diabaikan oleh masyarakat umum dan media.” Itu sebabnya saya dan istri saya akan pindah, ”kata Attaubah Mufid.
Ada juga beberapa bentuk kecacatan inspirasional yang diundang sebagai sumber. Di antara mereka adalah Anton Mirzaputra, penyanyi dan penyanyi Jalaica Cafe, yang berpartisipasi dalam produksi film pendek “Unlimited”. Selain itu, Patricia Saerang, penulis dan ketua Yayasan Defability Foundation Sentra, yang juga anggota AMFPA, juga dihadiri. Karakter inspirasional lainnya adalah Rachel Stefanie Halim, penulis buku “I’m Blind, tetapi saya melihat dan tidak buta”.
“Kami sangat menyesal atas kurangnya pola inspirasional atau angka kecacatan yang dapat memotivasi komunitas yang lebih luas untuk menciptakan lingkungan yang lebih kompleks. Masyarakat umum dan dunia bisnis mungkin tidak sepenuhnya mengetahui potensi darurat penyandang disabilitas di berbagai bidang.
Sebagai bentuk evaluasi, dokter ini memberikan harga dalam bentuk uang tunai senilai 10 juta rps dan produk perawatan kulit untuk berbagai disabilitas.
“Orang -orang penyandang cacat mungkin merasa bahwa upaya dan prestasi mereka tidak diakui atau penghargaan yang dapat menghalangi motivasi dan pengembangan karier mereka. Jadi mereka lebih sulit untuk diperhatikan,” kata Dr. Reza Gladys, dipl.aaam.