
Cirebon, ditphat.net – Ubaydillah Anwar, seorang pelatih HCM dan konsultan soft skill, menyoroti tren pendidikan yang memadukan fasilitas mewah dengan biaya tinggi. Namun, Pesantren VIP Bina Insan Mulia (BIMA) 2 di Cirebon justru membantah anggapan tersebut. Dengan biaya masuk Rp 24,9 juta dan biaya bulanan Rp 1,7 juta, pesantren ini menawarkan pendidikan berkualitas tanpa harga selangit.
Selama tiga tahun BIMA 2 aktif, telah menarik lebih dari 1.000 siswa dari seluruh Indonesia; bahkan calon mahasiswa pun harus mendaftar untuk mendaftar. Fasilitas yang ditawarkan antara lain rumah joglo modern, TV 70 inci, kulkas, AC, internet 24 jam bahkan PlayStation, serta kamar mandi standar hotel.
“Pondok ini menawarkan fasilitas mewah dengan harga yang relatif murah sehingga memberikan harapan bagi banyak kalangan yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya mahal,” kata Ubaydillah, Rabu (23/10/2024).
Santri menerima makan tiga kali sehari, layanan binatu dua kali seminggu, dan perawatan medis. Terdapat juga fasilitas olah raga dan ruang kegiatan, serta akses masjid dan seminar pengembangan diri.
BIMA 2 menerapkan kurikulum gabungan antara Salafi dan pesantren modern serta berstandar internasional seperti Cambridge. Ada juga dukungan bahasa asing dengan penutur asli. Kerjasama dengan Universitas Al-Azhar Mesir memperkuat pendidikan agama dan bahasa, sehingga memungkinkan banyak siswanya menghafal Al-Qur’an dalam waktu singkat.
Kegiatan ekstrakurikulernya bervariasi, antara lain musik, olah raga, dan robotika. Pondok pesantren ini juga aktif dalam kegiatan internasional seperti kepanduan.
Dengan dukungan penuh dari penyedia layanan kesehatan dan tim, ia membantu siswa merencanakan masa depan, termasuk akses ke universitas di dalam dan luar negeri. KH. Imam Jazuli, Pengurus Pondok Pesantren, menekankan komitmennya untuk memberikan pendidikan berkualitas dengan harga terjangkau, menekankan hak masyarakat atas layanan pendidikan berkualitas. Pondok pesantren ini berlandaskan pada keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah (Azizi Erfan/Cirebon).