JAKARTA, ditphat.net – Belakangan ini media sosial diramaikan dengan fenomena unik, boneka lucu bernama Labubu. Sosok tersebut sukses mencuri hati banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga kolektor mainan dan pecinta fashion.
Variasi Labubu tidak hanya menjadi tren sementara, namun juga menjadi simbol dalam dunia mainan yang saat ini dianggap sebagai koleksi mewah. Foto dan video yang tak terhitung jumlahnya di platform seperti Instagram, X (Twitter) dan TikTok memamerkan koleksi unik Labubu, memikat hati para penggemar. Gulir ke depan.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah labbu kini dianggap sebagai barang arsip yang populer. Harga mainan ini bisa mencapai jutaan rubel tergantung jenis dan versinya. Produk Pop Mart ini semakin populer karena mengikuti konsep blind box, sehingga konsumen tidak mengetahui variasi apa yang didapat hingga mereka membuka kemasannya. Konsep ini menimbulkan kesan unik, seperti bermain togel, dan itulah yang menambah daya pikat Labub.
Kisah Labubu: Monster yang cantik
Labubu merupakan salah satu karakter unik yang diproduksi oleh perusahaan mainan Pop Mart dan dikenal luas karena kejenakaannya. Berwujud setan, Labubu memiliki penampilan yang tak terlupakan: rambut berwarna-warni, telinga panjang, gigi lancip, dan senyuman menggoda membuatnya cantik dan misterius. Karakter ini merupakan bagian dari lini Monster yang dibuat oleh seniman Hong Kong Kasing Lung. Di antara karakter seperti Zimomo, Tycoo dan Spooky, Labubu adalah yang paling terkenal.
Kasing Lung menciptakan monster tersebut pada tahun 2015, terinspirasi oleh mitologi dan legenda Viking. Dalam cerita pengiringnya, Labubu digambarkan sebagai orang yang baik hati, namun sering terlibat dalam situasi yang tidak terduga karena perilaku buruknya. Pada tahun tersebut Pada tahun 2019, ketika Pop Mart mendapat lisensi eksklusif untuk membuat karakter Monster, popularitasnya meningkat. Sejak saat itu, Labubu hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, dengan harga mulai dari 300 ribu hingga 14 juta birr.
Labubu dan tren media sosial
Labubu tidak hanya menjadi mainan favorit para kolektor, namun telah menjadi ikon gaya hidup di dunia fashion dan media sosial. Momen yang membuat Labubu semakin populer adalah ketika Lisa member BLACKPINK membagikan foto dirinya bersama boneka Labubu di Instagram pada April 2024. Unggahan tersebut langsung menghebohkan para penggemarnya, khususnya di Asia. Dalam waktu singkat, popularitas Labubu semakin meningkat dan semakin banyak orang yang tertarik untuk memilikinya.
Di banyak negara seperti Thailand, Vietnam, Indonesia dan Malaysia, Labubu sudah menjadi event besar. Faktanya, di Thailand, popularitas mainan ini telah memunculkan peringatan pemerintah tentang penipuan mainan palsu. Di sisi lain, Labubu sudah menjadi bagian dari keseharian mereka. Misalnya, beberapa pekerja di Thailand menggunakan mainan ini sebagai penambah semangat, karena kehadiran Labubu mencerahkan hari mereka.
Pengumpul Sumber Daya Wisata: Labu adalah komoditas yang bernilai tinggi.
Labubu menarik bagi kolektor dewasa, terutama mereka yang menyukai seni urban dan budaya pop. Awalnya dikenal sebagai koleksi seni urban, popularitas Labubu kini berkembang menjadi fenomena global. Kehadiran Labubu di berbagai acara budaya pop seperti DesignerCon dan ToySoul Expo menegaskan bahwa Labubu merupakan tempat berkumpul yang bernilai tinggi. Banyak kolektor yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan Labubu edisi terbatas atau variasi khusus yang biasanya hanya dijual di acara-acara tertentu.
Pasar sekunder Labubu juga sangat aktif, terutama di platform seperti eBay, di mana mainan edisi langka dijual lebih mahal daripada aslinya. Tak heran, labubu kini bukan sekadar mainan anak-anak biasa, melainkan investasi di kalangan kolektor.
Konsep kotak buta yang menarik
Salah satu hal utama yang membuat Labbu populer adalah konsep blind box yang diterapkan oleh Pop Mart. Dengan konsep ini, pembeli tidak mengetahui fitur atau varian apa yang akan diterimanya hingga mereka membuka paketnya. Perasaan ini menimbulkan keseruan tersendiri yang semakin menambah daya tarik Labub. Ada pula figur edisi terbatas atau langka yang membuat para kolektor terus memburu mainan Labubu hingga koleksinya habis.
Kehadiran Labubu di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube semakin kuat. Banyak penggemar yang membagikan koleksi Labubu-nya, koleksi Labubu-nya, mulai dari membuat drama kreatif hingga menampilkan Labubu dalam berbagai bentuk. Hal ini tak hanya membuat mainan tersebut menjadi viral, namun juga membuat banyak orang ingin memiliki boneka tersebut sebagai koleksi pribadinya.
Labubu telah bertransformasi dari sekedar mainan menjadi ikon gaya hidup modern. Pop Mart telah mendongkrak popularitas keringat dengan merilis produk terkait seperti pakaian dan perlengkapan rumah.
Dengan pengaruh yang sangat besar di dunia jejaring sosial dan kolektor, Labubu telah menjadi lebih dari sekedar mainan. Ini adalah ikon budaya pop yang merupakan tren global yang berkembang dan melampaui batas-batas dunia mainan.