DEPOK, Wiwa – Keluarga penyanyi dangdut Ayu Ting Ting baru saja berduka mendalam. Keponakan Ayu, Rayaz Zoltan Fachrizal, meninggal karena dehidrasi parah setelah diberikan obat tetes polio.
Ayu membeberkan kronologi meninggalnya anak kedua Asifa Nuraini dan Nanda Fachrizal. Gulir untuk informasi lebih lanjut!
Pelantun “Alamat Palsu” itu mengatakan keponakannya mulai mengalami muntah-muntah dan sering buang air besar setelah menerima vaksin pada Jumat pagi.
Imunisasinya Jumat pagi, sorenya saya muntah-muntah dan buang air kecil terus-menerus, kata Ayu saat ditemui media di Dipok, Jawa Barat.
Kenali bahaya dehidrasi pada bayi
Perlu diketahui bahwa dehidrasi pada bayi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterimanya. Anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi karena ukuran tubuhnya yang kecil sehingga membuatnya lebih mudah kehilangan cairan.
Menurut Healthline, penyebab dehidrasi pada bayi bermacam-macam. Peningkatan suhu tubuh dan kehilangan cairan mulai dari muntah, diare hingga demam.
Gejala dehidrasi pada bayi bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Pada bayi baru lahir, gejala umum adalah ubun-ubun kepala cekung, mata berkaca-kaca, tangisan tanpa air mata, dan kerutan pada kulit.
Sedangkan pada bayi atau balita yang lebih tua, gejala dehidrasi dapat berupa tidak buang air kecil selama lebih dari enam jam, mulut kering, mata cekung, serta pernapasan dan detak jantung yang cepat.
Jika anak mengalami kondisi ini, sebaiknya orang tua segera berkonsultasi ke dokter. Apalagi jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti muntah terus-menerus, diare, atau demam tinggi.
Pencegahan dan pengobatan
Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk mencegah dehidrasi pada bayi. Para orang tua disarankan untuk tetap memberikan ASI pada anaknya secara rutin, terutama saat anak sakit atau setelah vaksinasi.
Jika bayi belum bisa menyusu dengan baik, orang tua bisa mencoba menyusu dengan botol atau sendok kecil. Namun, dalam beberapa kasus yang parah, bayi mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit, di mana mereka diberikan cairan melalui infus untuk menggantikan cairan yang hilang.
Dokter mungkin juga merekomendasikan larutan elektrolit khusus untuk anak yang lebih besar untuk memastikan mereka mendapatkan garam dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh ketika kehilangan banyak cairan.