Mengejutkan, Begini Nasib 2 Jenderal Eks Panglima Kostrad TNI Usai Nyoblos Pilkada

ditphat.net – Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 digelar serentak di 38 kabupaten dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia.

Nah, ada keanehan yang terjadi setelah Quick Count alias Quick Count yang diadakan sejumlah lembaga survei keluar.

Sebelum ke persoalan mendesak, kita akan sedikit membahas tentang peserta Pilkada 2024, namun tidak semua peserta, fokus pada purnawirawan yang mencalonkan diri di Partai Demokrat Daerah Militer ditphat.net.

Pada Pilkada 2024, akan terlihat beberapa purnawirawan TNI. Hanya karena dia yang paling banyak dibicarakan, dialah yang paling banyak dibicarakan publik, kata Jenderal TNI Andika Perkasa dan Letjen TNI. Jenderal Eddie Rahmayadi.

Sebab, menjelang hari pemungutan suara, dua mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) disebut bisa meraih hasil bagus di Pilkada.

Misalnya, ada beberapa alasan Jenderal TNI Andika Perkasa berpeluang memenangkan Pilkada 2024.

Ia mencalonkan diri di Pilkada Jawa Tengah. Dan sponsornya adalah PDI Perjuangan. Bentuk celana inilah yang membuat banyak pihak menilai Jenderal TNI Andika Perkasa mampu menjadi juara.

Patut diingat, pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan menang di Jawa Tengah dengan perolehan 5.191.487 suara. dan menguasai 8 dan 10 daerah pemilihan (Dapil).

Tak hanya itu, dari segi ketenaran, siapa yang tidak mengenal Pak Andika Perkasa. Riwayatnya sebagai mantan pimpinan TNI memperkuat peluangnya di Pilkada Jawa Tengah.

Kami berpapasan dengan Letjen TNI Eddie Rahmayadi. Seperti Pak Andika, pada Pilkada 2024, Pak AD maju di atas kendaraan PDI Perjuangan.

Panglima Kostrad ke-37 ini juga berpeluang besar menjadi Gubernur Sumut. Sebagai wakil tingkat negara ia mempunyai kedudukan. Selain itu, PDIP juga sangat kuat karena berhasil meraih 1.351.012 suara pada pemilu 2024.

Namun, segala prakiraan nasib kedua mantan pimpinan Kostrad itu tiba-tiba berubah ketika angka-angka puasa muncul di pemberitaan.

Pantauan pasukan ditphat.net, Kamis 28 November 2024, Jenderal TNI Andika yang menikah dengan Hendrar Prihadi menelan pil pahit. Sebab, berdasarkan hasil perhitungan cepat lembaga penilai independen, pasangan bernama Rambo itu kalah dari lawannya Ahmad Lutfi-Taj Yassin Maimoin.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil hitung cepat yang menunjukkan duet Ahmad Lutfi-Tah Yassin menang dengan 59,38 persen, sedangkan Rambo hanya mendapat 40,62 persen.

LSI mengatakan hasilnya adalah terbacanya data yang mencakup 100 persen dari 400 sampel TPS yang mereka gunakan.

Charta Politica juga menerbitkan hasil pembacaan yang sama. Rambo kalah 58,44 suara dari Ahmad Lutfi-Tah Yasin dan 41,56 suara dari Rambo. Dan dia juga mengatakan data yang dimasukkan 100 persen.

Sementara itu, Pak Eddy dan rekannya Hasan Basri Sagala menghadapi permasalahan yang sama. Jika ditilik dari Indikator Politik Indonesia (IPI), petahana kalah telak dari lawannya, Bobby Nasution-Surya.

Bobby-Surya yang diusung Garindra dan KIM Plus disebut-sebut memimpin dengan 62,72%. Sedangkan Adi-Hasan memperoleh 37,28 persen. Dan total yang dilengkapi data bacaan cepat adalah 85,67 persen dari total 250 TPS sampel.

Yang perlu diperhatikan, quick count menunjukkan Rambo hilang di Jawa Tengah dan Pak Adi hilang di Sumut. Namun hasil QuickQuant bukanlah pilihan resmi. Sebab, sebenarnya hasil Pilkada masih menunggu penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca: Kisah Ksatria Buaya Putih Kostrad TNI yang Menggendong Dua Mayat Tergeletak di Tengah Jalan Berjam-jam

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *