Jakarta, ditphat.net – Pembangunan bendungan dipandang sebagai solusi penyelesaian permasalahan pangan dan ketahanan energi melalui pelayanan air seluas 1.271.415 hektar, energi pribadi melalui tambahan listrik sebesar 15.627,83 megawatt (MW) dan perlindungan air sebesar 59,59 meter kubik/orang/tahun .
Ketahanan pangan dan energi juga merupakan bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah telah membangun 234 bendungan dengan informasi sebagai berikut.
Telah dibangun 187 bendungan pada tahun ini, disusul 47 bendungan pada periode 2015 hingga 2024, sedangkan 14 bendungan sedang dalam tahap pembangunan dan dijadwalkan selesai pada 2026. waktu terakhir.
Selain itu, telah dibangun 11 bendungan baru sejak tahun 2021. Dengan tambahan tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah membangun total 259 bendungan.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama membentuk kelompok kerja untuk mencapai swasembada.
“Irigasinya kita siapkan, tidak hanya dengan membangun air dan memperbaharui perbaikan air. Kemudian Kementerian Pertanian akan menyiapkan tanaman produksi,” kata Menteri PU Doddy Hanggodo
Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kecukupan pangan pada tahun 2028 dan mendorong penggunaan energi terbarukan (EBT). Indeks Air Indonesia juga diperkirakan mencapai 200 meter kubik/kapita/tahun dengan pemerataan.