Mendikdasmen Sebut 400 Ribu Guru Batal Ikut Sertifikasi Imbas Efisiensi Anggaran

Yakarta, ditphat.net – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdikdulmen) Abdul Mi’ti mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan efisiensi anggaran di sektor pendidikan hingga 7,27 triliun rp. Sebagai hasil dari kebijakan ini, 400.000 guru telah membatalkan sertifikasi Program Pelatihan Kejuruan (PPG).

Kebijakan efisiensi ini adalah urutan presiden pengajaran (Infrarat) no. , Senayan, Jakarta, 2025. Pada hari Rabu, 12 Februari, Abdul Mu ‘, menjelaskan bahwa batas atas anggaran yang tersisa setelah kompetensi adalah 26,27 triliun rp dari 33,5 triliun rp sebelumnya.

“Kami setuju dengan surat dari Kementerian Keuangan yang berisi Rp. Efektivitas pendidikan dan budaya, yang dikutip dari Parlemen

Salah satu konsekuensi utama dari kebijakan ini adalah pemangkasan kuota kuota pelatihan kejuruan guru (PPG). Awalnya, program ini ditujukan untuk 806.000 guru, tetapi sekarang 400.000 peserta hanya dapat disambut. Artinya, sekitar 400.000 guru menarik sertifikat pengurangan anggaran.

Terlepas dari efisiensinya, Abdul Mu’ti memastikan bahwa guru non -APP atau kehormatan akan terus meningkat. “Kami masih menyimpan manfaat guru non-ASN-11,5 triliun rp. Jumlah ini mencakup peningkatan manfaat guru non-PNS profesional dari 1,5 juta rp menjadi 2 juta rp per bulan,” jelasnya.

Di sisi lain, pemerintah terus memberikan anggaran kepada para penikmat pendidikan dan tempat -tempat khusus. Abdul Mi’ti menuntut agar program ini terus melanjutkan anggaran RP 278 miliar, termasuk para ilmuwan yang sangat diperlukan yang membuktikan.

Kebijakan efisiensi ini memiliki berbagai konsekuensi, terutama bagi guru untuk membatalkan sertifikasi. Namun, pemerintah berfokus pada pemeliharaan kesejahteraan guru dan memastikan bahwa pendidikan cacat dipertahankan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *