
JAKARTA, ditphat.net – Pemerintah Inggris menempatkan program akses digital di Indonesia, yang berjumlah 100.000 pound (miliar rp2) yang dimulai dari Juli pada bulan November 2024.
Program ini termasuk 533 yang menikmati berbagai sumber, seperti siswa, UMKM, ke mekanisme sipil negara (ASN). Dari 533, 100 peserta terbaik dipilih untuk menjadi fasilitator program.
Pada bulan Desember 2024, fasilitator ini mendirikan organisasi masyarakat kecil di daerah mereka dan terlibat langsung dalam masyarakat untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh.
Akibatnya, 19 organisasi komunitas digital diciptakan. Secara umum, program ini mencapai 672 penerima manfaat di pusat kota Soluusi, Nosa Tanggara Barat dan timur pengalaman Tangra.
“Kami terus meningkatkan pendekatan digital untuk komunitas yang terpinggirkan di seluruh Indonesia.
Untuk informasi, kedutaan Inggris di Bikrta bekerja sama dengan mitra lokal menyelesaikan langkah ketiga atau terakhir dari program pendekatan digital 2024.
Menurut pendiri gabungan, Pentibrang, Private Hamdana, tahap ketiga dari Program Pendekatan Digital 2024 adalah kesaksian konkret bahwa tutorial dan pemberdayaan digital dapat memengaruhi yang berkelanjutan.
“Kami telah menciptakan efek domino yang telah memperluas manfaat dari program ini. Dengan keberuntungan, model ini dapat menginspirasi bagian lain yang berupaya membangun sistem ekologi digital secara keseluruhan dan kompetitif,” jelasnya.