Membangun Kota Hijau, Peran ESG dalam Perencanaan Properti

JAKARTA, ditphat.net – Di era globalisasi dan meningkatnya kesadaran lingkungan, penerapan tata kelola berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) menjadi faktor kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan global. Prinsip-prinsip ESG tidak hanya mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan, namun juga merupakan indikator penting untuk menarik kepercayaan investor, meningkatkan keuntungan, dan menciptakan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Penghargaan perusahaan terbaik yang tercatat berdasarkan skor ESG yang diterima PT Unilever Indonesia Tbk dalam CSA Awards 2023 merupakan bukti nyata pentingnya penerapan prinsip-prinsip ESG. Gulir terus, oke?

Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan komunitas CSA memberikan penghargaan tersebut kepada emiten yang menunjukkan kinerja positif dalam profitabilitas, tata kelola perusahaan, keterbukaan, dan penerapan ESG. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa prinsip keberlanjutan tidak hanya menjadi bagian dari strategi bisnis, namun juga menjadi pembeda utama dalam menghadapi persaingan di pasar global.

Mengapa LST penting? Prinsip-prinsip ESG mencakup tiga aspek utama yang sangat penting dalam dunia bisnis saat ini:

1. Lingkungan

Aspek ini menyoroti upaya perusahaan dalam melestarikan lingkungan, seperti pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah. Langkah-langkah yang dilakukan PT Unilever Indonesia seperti penurunan emisi karbon sebesar 89,45% sejak tahun 2015 dan berhasil mengolah 56.159 ton sampah plastik pada tahun 2023 menunjukkan bahwa kontribusi nyata terhadap lingkungan dapat memberikan dampak yang besar dalam membangun reputasi perusahaan. .

2. sosial (sosial)

Fokus pada aspek sosial mencakup tanggung jawab perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti pemberdayaan masyarakat, hak asasi manusia serta inklusi dan keadilan sosial. Dalam kasus PT Unilever Indonesia, program seperti partisipasi 35.000 petani kedelai hitam dan kelapa dalam rantai pasokan Kecap Bango menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung penghidupan masyarakat lokal.

3. Tata Kelola (governance)

Dimensi ini mencerminkan tata kelola perusahaan yang transparan, bertanggung jawab, dan beretika. PT Unilever Indonesia melakukan penilaian keberlanjutan melalui Kode Prinsip Bisnis (CoBP) untuk memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian integral dari strategi perusahaan.

Dalam keterangannya, Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Padwestiana Krisanti menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis.

“Unilever Indonesia selalu mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di seluruh lini operasional bisnis. Tidak hanya menciptakan produk yang memberikan manfaat bagi konsumen, perusahaan terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.”

Hal ini sejalan dengan tema CSA Awards 2023 yaitu “Indonesia’s Capital Market: Adapting and Evolving to Global Economic Changes” yang menekankan pentingnya adaptasi pasar modal di tengah tantangan perekonomian global melalui prinsip berkelanjutan.

Pemanfaatan ESG memberikan manfaat langsung tidak hanya bagi perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan masyarakat secara umum. 

“Penghargaan ini mendorong kami untuk menerapkan bisnis berkelanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Padvestiana Krisanti.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *