Jakarta, ditphat.net – Media asing asal Vietnam menyoroti Doc Nhanh dari Indonesia yang memutuskan untuk mengorganisir pemain U-22 di Piala AFF 2024 (kini Piala ASEAN).
Indonesia yang tergabung di Grup B bersama Myanmar, Vietnam, Laos, dan Filipina diperkirakan tidak lolos ke Piala AFF 2024 pada 8 Desember.
Selain itu, PSSI memutuskan untuk tidak menggunakan Stadion GBK Jakarta sebagai stadion timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, dan lebih memilih Stadion Manahan yang lebih kecil di Solo.
“Indonesia tidak hanya memanggil 23 pemain yang belum pernah bermain di timnas dan menggunakan pemain pendukung, tapi juga mengabaikan Piala ASEAN 2024,” tulis Doc Nhan. 27 November 2024.
Doc Nhan menilai ketidakpedulian Indonesia terhadap Piala AFF 2024 terlihat jelas setelah anak asuh Shin Tae-yong tampil bangga di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terbaru, Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada laga keenam Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia di Stadion GBK.
“Indonesia belum pernah juara Piala ASEAN 2024, tapi sangat berbeda dengan masa lalu,” kata Doc Nhanh.
Di sisi lain, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni senang dengan keputusan PSSI yang mengirimkan pemain timnas U-22 Indonesia ke Piala AFF.
Pertama, memberikan kesempatan kepada pemain-pemain berbakat yang tampil di kompetisi dalam negeri. Ajang ini cocok untuk orang dewasa karena lebih sulit masuk timnas senior, kata Kusnaeni melalui WhatsApp, Selasa, 26 November 2024 di Jakarta.
Menurutnya, aturan pemain U-22 sebagai pemain tim utama Ligue 1 telah melahirkan beberapa bintang potensial untuk memperkuat timnas.
Namun Piala AFF bisa menjadi salah satu kesempatan terbaik bagi para pemain muda tersebut karena harus terbang berjam-jam untuk bermain di timnas senior.
Selain itu, timnas muda juga mengikuti Piala AFF yang merupakan persiapan baik menuju kejuaraan kontinental 2025. Perebutan medali emas.