
ditphat.net – Kekacauan media Irak dengan permintaan Bahrain, tidak ingin melakukan perjalanan ke markas tim nasional Indonesia dalam permainan berkelanjutan Kualifikasi Kejuaraan Dunia Asia 2026.
Menurut media Irak, Bahrain mengalami kerugian besar jika dia tidak tahu markas Indonesia. Menurut mereka, Indonesia adalah negara yang bersahabat.
“Dalam lelucon nyata. Bahrain tidak pantas mengunjungi Indonesia, dan dia disambut oleh negara bagian dan orang -orang yang begitu cantik. Kerugian untuk mereka,” tulis Irak Sahoal X, @iraqfootballpod di akun media.
Pada Juni 2024, Irak mencapai Indonesia untuk memainkan permainan terus menerus dari Kejuaraan Dunia Asia Zone 2026 di Kejuaraan F -Groups. Meskipun Irak memenangkan kemenangan 2-0, penggemar Indonesia masih menunjukkan sikap yang sangat atletis dan tidak memberikan gangguan tim Irak.
Berbeda dengan sikap penggemar Indonesia, pertarungan antara Indonesia dan Bahrain dapat diwarnai dengan ketegangan yang lebih tinggi, terutama setelah tahap pertama kontroversi.
Keputusan hakim untuk membahayakan Indonesia menjadi lebih buruk suasana, yang pada akhirnya muncul serangan netizen Indonesia di media sosial.
Sementara ada banyak tekanan dari berbagai pihak, FIFA akhirnya membuat pernyataan formal yang menunjukkan bahwa fase kedua Indonesia dan Bahrain terus berlanjut di Jakarta sesuai dengan jadwal yang ditentukan sebelumnya.
FIFA juga meyakinkan bahwa pertarungan akan berlanjut pada Maret 2025.
Dengan keputusan ini, penggemar Indonesia sekarang menunggu pertarungan yang sangat penting dengan antusiasme, meskipun perasaan ketegangan masih dikelilingi setelah fase pertama dari peristiwa kontras.
Tentu saja, permainan kaki yang lain ini adalah acara yang sangat disambut, bukan hanya karena kompetisi di lapangan tetapi juga karena posisi penggemar