
PONOROGO, ditphat.net – Presiden Program IT Nutrius Gratis Prabo Subanto (MBG) yakin bahwa Ramadhan ini akan berlanjut selama Ramadhan. Ada banyak siswa yang mengambil bagian dalam puasa, tetapi makanan MBG diubah menjadi bentuk yang dapat dibawa kembali oleh mereka.
Menurut City Nadia Talmic, direktur penyakit tidak menular di Kementerian Kesehatan Indonesia, nutrisi penting untuk bulan puasa sama dengan anak-anak minggu ini, jadi bulan sakral ini membutuhkan menu yang bergizi. Gulir untuk info lengkap, pergi!
“Faktanya, itu sama (membutuhkan kandungan bergizi). Selama puasa, kebutuhan untuk menghitung sama dengan kebutuhan saat puasa, jadi hanya untuk puasa.”
Program MBG melakukan percakapan di Jawa Timur, Ponologo, setelah bulan puasa. Untuk siswa yang tidak puasa, mereka bisa memakannya langsung ke sekolah dan membawanya pulang bagi mereka yang berpuasa.
Menu yang disiapkan berbeda dari yang dibuat dengan makanan berat. Kasur ini berisi tanggal, telur, buah -buahan, roti dan susu. Sebagai tanggapan, Kementerian Kesehatan menyerahkan pihak berwenang kepada Badan Nutrisi Nasional, yang bertanggung jawab untuk mengamati apa yang digunakan anak -anak dalam program MBG ini. Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan bertanggung jawab untuk mengedit menu makanan, dan sekolah berfokus pada kandungan gizi sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak.
Dia berkata, “Jika menu roti sepenuhnya diminta (itu adalah otoritas Badan Nutrisi Nasional untuk mengamati ukuran makanan sesuai dengan kebutuhan makanan anak yang bergizi selama Ramadhan, seperti kandungan bergizi.”
“Faktanya, melihat program MBG, itu ada di Badan Nutrisi Nasional, tetapi Kementerian Nutrisi, yang merupakan Kementerian Nutrisi, mengedit persyaratan yang diperlukan untuk setiap usia.