
JAKARTA, ditphat.net – Mahasiswa 17 Agustus 1945 (ditingkatkan) memberikan “nasi” di beras yang terjangkau dengan harga terjangkau. Panca nasi mahal ini mengandung empat bit dengan mie segera untuk Rp 10 ribu aktivitas.
Baca Juga : Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler
Siswa memudar barang untuk barang -barang dalam kampanye, Tanjung Spirit, Suprung Frok, 292 April 2025.
Ratusan orang di sekitar kampus UT45 siap untuk mendapatkan Sahosa untuk mendapatkan beras yang lebih murah sementara kondisi ekonomi sulit.
Banyak orang di sekitar rumah, ojol, untuk lokasi diri dan ekor di ekor beras lebih murah dari 11,00 wib.
Ketua Ariel yang mengatakan beras murah di lingkungan 50 tahun ke depan.
“Ini adalah upaya bagi seorang siswa, untuk menanggapi keselamatan makanan di rapat, 295, 2025.
Ariel menjelaskan bahwa acara beras ini adalah perencanaan program yang lebih murah.
“Anda membantu, orang -orang membantu mereka yang menebus mereka dengan baik dan tidak menetapkan harga kami,” katanya.
“Air yang kami ambil untuk menghadiri 500 Kiro Kiro, sebagai cara yang menjadi perhatian bagi 50 Kgonit,” kata Ariiel.
Ariel mengatakan kampanye mendukung para siswa yang membagikan beras kepada pengemudi Ojol.
“Ini adalah pekerjaan pelayanan masyarakat, dan masyarakat dapat mendengar bahwa, terutama komunitas komunitas yang dikelilingi di wilayah tersebut, terutama di wilayah Champus,” katanya.
Ariel menambahkan bahwa secara harfiah memiliki kegiatan sosial, salah satu dari yang membantu cara gempa bumi seperti Equendar Syanjur.
“Kami memiliki kegiatan sosial, membantu bidang bencana alam,” katanya.
Ira, kediaman Sunter, yang datang ke ekor untuk memberi makan beras, mereka yang diharapkan terjadi seperti ini untuk membantu masyarakat.
Baca Juga : Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler
“Yah, selalu karena harga Rp 10.000 dapat memiliki 4 kilogram beras dengan mie noodlesan segera,” kata Ira.
Ekonomi adalah
Sementara itu, presiden pengkhotbah keamanan, pada 1745, Yakarta, Ruderma dan semua batas yang mereka maksud adalah semua siswa semua siswa. ’45 bertarung.
“Semua orang khawatir tentang yang paling sehat,” katanya ketika pertemuan beras yang lebih murah dibuka.
Sisanya, Rudyono mengatakan untuk mengimplementasikan pekerjaan harian ini.
“Setelah semua bulan setiap bulan, kami akan mengaturnya dengan semua jenis hadiah kepada penduduk yang membutuhkan,” kami memberi tahu kami bahwa kami tidak dapat memberikannya.
Ya kuma nemi addu’o’i saboda daliban sa suna lafiya da kuma tutaninsa mafi kyau a nan gaba domin gina wannan al’umma don sama sama al’umma don’ummum don’umma don don da wanan sama al’umma don’ummum don’umma don don da wannan al’ummaMaMaMaMaMaMaMaMaMaMum donaMaMum don’umma don da wanana al’ummaMaMaMaMaMaMaMaMaMaMum donaMaMum don’umma don da wannan al’umma donaMaMaMum don’umMa don’umma don da wanan al’umma samar Samar Da Wannan Al’umma Zuwa Ga Al’umma.
Selain itu, karya Rudyono ini juga ingin mengingatkan mereka yang tertarik pada negara ini.
“Petugas itu bukan pencuri, dan mereka menawarkan apa hak -hak masyarakat, kepada mereka yang memiliki hak, sesungguhnya, hari dosa mereka.
Sistem ini yang ditebus hampir 12:30 WIB dan terjadi atas perintah.