Denpasar, ditphat.net – Sepeda motor listrik mulai diminati pasar mobil Bali, meski masih dalam tahap pengembangan. Achmad Wahyudi Irmono, Direktur Pelayanan Teknis Astra Motor Bali, menjelaskan segmen motor listrik ini masih merupakan niche market.
“Konsumen mungkin masih di niche market untuk saat ini ya. Masih dilirik. Tapi kita lihat dalam 1-2 bulan terakhir, penjualannya lumayan bagus. Tapi kalau booming, mungkin ini saatnya. belum sampai,” ujarnya kepada ditphat.net Otomotif seperti dikutip Jumat, 22 November 2024.
Saat ini Astra Honda Motor (AHM) telah tersedia motor listrik yaitu EM1. Model lain seperti CUV belum didistribusikan dan diperkirakan mulai tiba di Bali sekitar Januari mendatang.
“Konsumen mulai bertanya soal EM1. Dari segi distribusinya, mungkin antara Desember bahkan Januari. Saya kira sekarang Januari,” ujarnya.
Sedangkan untuk jaringan pendukungnya, Astra Motor Bali telah menyiapkan 50 diler dan layanan Honda Care untuk memastikan kebutuhan konsumen motor listrik terpenuhi. Namun sebagian besar pelanggan di Bali masih menjadi pengguna akhir, bukan penyewa mobil listrik.
“Sementara pelanggan kami masih banyak yang menjadi end user. Banyak juga yang masih menggunakan mesin bensin untuk rental tersebut,” jelasnya.
Segmentasi konsumen motor listrik saat ini adalah kalangan menengah ke atas, karena harga kendaraan yang relatif mahal. Kedepannya, AHM akan memperkenalkan produk-produk baru dengan segmen harga yang lebih fleksibel untuk memperluas wilayah pasarnya.
“Harganya cukup tinggi, jadi masih rata-rata orang. Dan istilahnya ‘coba-coba eksplorasi sesuatu yang baru’,” ujarnya.
Meski harga motor listrik di Bali sedikit berbeda karena adanya pajak daerah dan ongkos kirim, Wahyudi memastikan perbedaannya tidak signifikan. Dengan berbagai langkah yang dilakukan, kami berharap motor listrik terus berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran dan minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan.