ditphat.net – Setelah menempuh perjalanan jauh dari Banjar, Jawa Barat, Satgas Pengendara Infanteri 3232/Buya Puti, Kostrad, TNI akhirnya tiba di Kabupaten Puncak, Papua.
Sebanyak 450 prajurit TNI Satgas Yonif 323/Buaya Putih di bawah komando Komandan Satgas Letkol Kering Wiratno masuk zona hitam Tim Separatis Teroris (KST) OPM.
Berdasarkan keterangan resmi Kostrad yang disiarkan ditphat.net Militer pada Senin, 26 Februari 2023, setelah tiba di Bangkok, pasukan tempur utama Brigif Raider 13/Kaloo langsung memasuki salah satu desa di distrik Ilaka yang terkenal dengan terorisme. Kegagalan keamanan yang sering dialami KST OPM yaitu Kampung Wako.
Di Desa Wako, prajurit Busukan Buaya Putih langsung mendatangi masyarakat. Dipimpin Komandan Pos Lettu Inf A Wahu, satu persatu prajurit mendekati Honai.
Masyarakat menyambut baik kedatangan rombongan buaya putih tersebut ke Desa Waco, dan sebagai wujud penyambutannya, mereka tak segan-segan ngobrol dan terus tersenyum.
“Kami menyambut baik kedatangan para ibu-ibu di sini dan percaya para bapak-bapak TNI akan diberikan keselamatan dan kesehatan selama bertugas,” kata Kepala Desa Wako Dinus Wacker.
Pasukan Buaya Putih tidak datang dengan tangan kosong. Sejak lengser, Waco telah membuat oleh-oleh berupa jajanan dan buku catatan untuk anak-anak desa.
“Kegiatan ini tidak hanya mempererat persatuan namun juga mempererat silaturahmi dan semangat antara satgas Yonif 323/BP Kostrad dengan warga kampung Wako di Pedalaman Papua,” ujar lulusan ARUPADATU Angkatan Darat angkatan 2004 Letkol Inf Dry Wiratno. Akademi.
Sekadar informasi, pasukan buaya putih akan beroperasi di kawasan portofolio selama sembilan bulan hingga satu tahun ke depan. Mereka ditugaskan di wilayah tersebut menggantikan Satgas Yonif 300/Braja Wijaya Kodam Siliwangi.
Baca: TNI Bentrok Pasukan Elang Pantai Laut, Diserang OPM, Berdarah