
Tim jaket, ditphat.net – Pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, berbicara tentang kontroversi itu dengan menggambar nama mantan gubernur barat Barat. Pada konferensi pers yang diadakan Jumat, 4 April 2025, Ridwan Kamil mengecam Kamil, yang menyerukan hubungan untuk mendapatkan anak dari seorang wanita dengan inisiatif LM.
“Melihat masalah klaim beberapa pihak yang mengklaim bahwa mereka memiliki anak dari klien kami Ridwan Kamilis, kami ingin menekankan bahwa pelanggan kami telah membantahnya. Pasokan pelanggan salah dan ini adalah fitnah jahat. Oleh karena itu, mari kita menekankan bahwa semua bentuk tuduhan yang beredar harus diperlakukan.
Selain itu, DNA diuji dengan permintaan tes DNA, yang dibahas oleh Ridwan Kamil sendiri siap untuk mengikuti tes kapan saja dan di mana -mana. Tes DNA akan dilakukan nanti dengan mengajukan permintaan ke markas polisi DVI.
“Mengenai penerapan tes DNA, dampak pada proses hukum yang berlaku harus dilakukan. Tes DNA tidak hanya satu persyaratan sisi, tetapi harus didasarkan pada tindakan sipil atau investigasi atas permintaan penyelidik.
“Jika kedua belah pihak, baik Ridwan, dan LM, meminta tes DNA untuk setuju tanpa persidangan, Ridwan Kamil harus mengikuti tes DNA bila perlu, jika perlu, mengajukan permintaan ke markas polisi nasional,” lanjutnya.
Muslim juga menjelaskan bahwa tes DNA hanyalah salah satu bukti ilmiah bahwa bukti lain, saksi dan dokumen lain harus didukung. Oleh karena itu, beberapa tim Hak Ridwan Kamil meminta semua pihak untuk menahan diri dari spekulasi yang dapat memperburuk situasi, dan menghormati upaya untuk menyelesaikan masalah ini melalui saluran hukum.
“Kami telah disajikan sebagai penasihat hukum tanpa mengurangi rasa hormat, sehingga mereka yang mengklaim bahwa masalah tersebut akan menyampaikan bukti otentik karena negara kami dalam hukum. Dia sangat dihormati jika partai dapat bertindak dengan keadilan melalui upaya hukum,” katanya.
“Kami, tim pengacara, sangat dihormati oleh tuduhan yang ditunjukkan kepada klien kami oleh LM, tetapi sekali lagi, kami menekankan bahwa kami bermartabat melalui otoritas hukum, proses hukum tidak melalui pemikiran,” lanjut Muslim.