
Jakarta, ditphat.net – Penampilan musik yang lebih tinggi dari Artbaha, yang berlangsung untuk film aktif yang bertindak sebagai 1.000 tahun.
Dengan The Spirit of Mastro adalah lagu oleh Marzuki, drama ini tertarik pada karya Isuzuki, Perbankan dan Jazz sebagai produsen Ms. Angi.
“Ini dipengaruhi oleh pendengar penonton,” katanya.
Selain kemampuan untuk bekerja dengan karya unik dan Grabby Layira di Jato Companies, Wirawatati Diana Peri sebagai Ninome dan Nino dari jumlah total keinginan, pada Rabu malam.
Hasil “Mar” membawa penonton ke hadirin seperti pada tahun 1946, kekacauan besar yang telah mengubah kehidupan banyak orang. Melalui kisah sejarah domba -dombanya, orang -orang dari rakyat (TKAR) dan Astati yang berharap untuk harapan. Namun, bentrokan yang dicuri bahwa setiap bakong menjadi hambatan utama dan hubungan mereka. Biian AP terjadi pada awal 1946, dipisahkan oleh negara yang tidak terduga dan meninggalkan peringatan kota dan meninggalkan mereka dalam perjalanan mereka.
Musik klasik “Mar” adalah yang ke -13 dari Artweerira jika Anda kecil, dengan awal film, memproses dari Daid HP, lalu. Andra menekankan tiga bagian: lagu, tarian, dan sesuatu.
Di dapur Arisees dan “Mar”, ini dapat membantu penggunaan Inzuki dalam budaya ketaatan sejarah Indonesia. Dia ingin memperkenalkan generasi ke Marzuku untuk mengetahui bahwa mereka tidak tahu gambar mengerikan Indonesia sebagai Maistrot.
“Snake” pada 26-28 Februari 2025 dan dunia Coiptra World Jakarra.