Jakarta, ditphat.net – Pelatih Manchester United Ruben Amorim menegaskan timnya tidak akan membeli pemain atau berpuasa pada bursa transfer Januari.
Dalam keterangannya yang dikutip Amorim, ia menegaskan keterbatasan anggaran menjadi alasan utama keputusan tersebut.
“Kami tidak punya peluang mendatangkan pemain di bulan Januari. Saya datang ke sini bukan untuk mengeluarkan banyak uang dan mengganti tim. Anda tahu situasinya, jadi tidak ada gunanya membicarakannya,” ujar Amorim, seperti dilansir Sky Olahraga. Selasa, 31 Desember 2024.
Manchester United dikabarkan menghadapi kendala anggaran akibat aturan Financial Fair Play (FFP) Liga Inggris. Untuk membeli pemain baru, klub harus menjual sejumlah pemain terlebih dahulu untuk menyeimbangkan keuangannya.
Situasi ini terjadi setelah Manchester United mengeluarkan dana besar pada bursa transfer musim panas lalu. Klub menghabiskan total €214 juta untuk merekrut lima pemain: Matthijs De Ligt, Lenny Yoro, Manuel Ugarte, Noussair Mazraoui dan Joshua Zirkzee.
Di sisi lain, mereka hanya mendapat €103 juta dari penjualan beberapa pemain seperti Scott McTominay, Mason Greenwood, Aaron Wan-Bissaka, Willy Kaimbwala, Hannibal Mejbri, Facundo Pellistri, dan Donny van de Beek.
Dengan situasi finansial yang sulit, Amorim harus mencari alternatif solusi untuk meningkatkan performa tim tanpa melibatkan pemain baru.
“Kami harus fokus pada pemain yang ada saat ini dan mencari cara untuk membuat mereka lebih kompetitif. Itu tantangan terbesar kami saat ini,” ujar pelatih asal Portugal itu.
Saat ini, Manchester United berada di posisi 14 klasemen Liga Inggris dengan 22 poin, hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi.
Dengan kondisi tersebut, Amorim harus menambah skuad yang ada untuk memastikan tim bisa bersaing hingga akhir musim.
Keputusan tidak aktif pada bursa transfer Januari menjadi tantangan besar bagi Manchester United. Di bawah tekanan besar untuk meningkatkan performanya, Amorim harus menemukan strategi efektif untuk mengeluarkan Setan Merah dari situasi sulit dan kembali menunjukkan tajinya di kompetisi papan atas Inggris.