
ditphat.net – Malam itu, beberapa pria misterius pindah ke daerah Dusun III, Kubang Haja, desa Pemang Kermai, Tanjung Boringin, Regengies Serdag Bedjagay, Sumatra del – Norte.
Tidak ada yang mengenal mereka, karena tidak ada karakteristik atau tanda -tanda khusus dalam tubuh dan pakaian. Seperti warga biasa, pakaian yang dia kenakan juga hanya Tishes T.
Sekitar 21:25, tiba -tiba, orang -orang misterius pindah ke rumah salah satu penduduk dengan inisial S. tidak ada yang curiga sesuatu yang akan terjadi, mereka dianggap hanya tamu. Ini terutama dikenal sebagai petani hebat.
Segera sesuatu terjadi. Orang -orang itu tiba -tiba masuk ke mobil dan mengambilnya. Jadi siapa orang dan apa yang mereka bawa?
Ternyata mereka adalah tentara komando Distrik Militer (Kodim) 0204/Deli Serang, Kodam Bukit Barisan. Mengapa mereka tidak dalam bentuk kamuflase atau hijau? Bahkan, mereka bukan tentara TNI biasa, mereka adalah intelijen TNI di bawah kendali Unit Intelijen Kodim Deli Serang.
Berdasarkan transmisi resmi pencahayaan Deli Serang Kodim, yang diinformasikan tentang kehidupan militer, pada hari Rabu, 26 Februari 2025, Intel ditangkap, karena pria yang berusia 44 tahun itu bukan petani biasa. Karena selain pertanian, ia juga seorang penjahat negara, karena ia bertekad untuk menyebarkan narkoba.
Dia diperiksa ketika Intel TNI, di tangan S, menemukan bukti 5,5 gram obat metamfetamin, proporsi listrik, bong, uang dari penjualan dan tes lainnya.
Menurut Dandim Delki Serang, Letnan Kolonel Kolonel Intex Sandri, penangkapan S Intel TNI adalah hasil dari informasi pendalaman yang dikirimkan oleh publik ke TNI sehubungan dengan tindakan S. Dan ada informasi tentang partisipasi tentara TNI di Union of Methamaphotamine di serdag Bedgagai.
“Setelah tersangka diasuransikan dan diperdalam, diketahui bahwa tidak ada partisipasi dalam anggota,” kata Inf Kolonel Alex Alex Sandri.
Letnan Kolonel Alex Sandri mengatakan bahwa, pada kenyataannya, kidim gastronomi yang halus terus -menerus menyerang jaringan narkoba sesuai dengan perintah komandan Bukit Barisan Kodam, jenderal Mayor Rio Fredinto.
“Tidak ada toleransi terhadap anggota yang terlibat dalam narkoba. Ini adalah perintah komandan militer I/BB, dan sebagai pemantauan instruksi Presiden Indonesia, bahwa Sumatra del -norte berhati -hati secara narkotika, ”kata lulusan Akademi Militer Arupadsu 2004.
Setelah penangkapan, Kodim Deli Serang dikirimkan, dan semua bukti dikirim ke kantor polisi Serang Bedagai, yang akan diproses sesuai dengan undang -undang saat ini di negara bagian Indonesia (NKRI).
BACA: Pasukan Elite Kostrad adalah hutan Papua palsu yang tembus cahaya untuk menyelamatkan hidup