Mal Terbesar di Indonesia Timur Bakal Didesain Lebih Ramah Lingkungan

Makassar, ditphat.net – Pemerintah kini tengah mendorong meluasnya penggunaan energi surya. Target pemerintah adalah 19,49 persen bauran energi nasional pada tahun 2024 dan diperkirakan mencapai 23 persen pada tahun 2025.

Target pemerintah untuk meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya tenaga surya, merupakan langkah yang sangat positif. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk melakukan transisi dari energi fosil ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Geser untuk detail selengkapnya.

Energi surya yang berasal dari matahari memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan, seperti mencegah polusi dan lebih ramah lingkungan. 

Selain itu, investasi awal pemasangan panel surya secara ekonomi besar, namun dalam jangka panjang jauh lebih murah dibandingkan energi konvensional.

Salah satu penerapan energi surya adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dipasang di Mal Panakkukang, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kawasan timur Indonesia.

“Panakkukang Mall akan berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan menjadi salah satu simbol penggerak energi terbarukan di Makassar,” kata Masdar Mitra Solar Radiance (MMSR) atau Direktur Operasional Solar Radiance Hans Kartika Putra seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu. 26 Oktober 2024.

Proyek PLTS Atap Mall Panakkukang; Makassar telah dibangun sejak Juli 2024 dan dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan November 2024 dengan kapasitas 1,24 MWp. 

PLTS Atap Mal Panakkukang ditargetkan mampu menghasilkan 1.700 MWh per tahun dan menurunkan emisi CO2 sebesar 22.501 metrik ton atau setara dengan menanam 577.000 pohon atau menempuh jarak 102 juta kilometer dengan mobil.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Solar Radiance, perusahaan yang bermitra dengan Masdar, salah satu perusahaan energi terbarukan dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” kata Soegianto, Direktur Pengembangan Bisnis, D’BEST GROUP, Indonesia.

“Solar Radiance yakin kami akan sekaligus mengimplementasikan peta jalan Solar Radiance untuk energi terbarukan ramah lingkungan dari tahap pertama sebesar 1.700 MWh menjadi 15.000 MWh pada tahun 2026, atau setara dengan 170.000 pohon penyerap karbon per tahun,” imbuhnya.

Ketua Komisaris MMSR dan Ketua Direktur MBAP Khoirudin berharap dapat terus membangun dan meningkatkan kerja sama dan sinergi seperti ini agar kita dapat bersama-sama mengurangi emisi karbon di Indonesia. 

“Sebagai wujud dedikasi atas kontribusi dan tanggung jawab kami terhadap lingkungan, merupakan bagian penting dari nilai dan branding perusahaan.” Kami berharap pembangunan ekonomi dan penggunaan energi berkelanjutan akan selaras. Kami sedang berbisnis,” katanya.

“Kemitraan ini akan menjadi dorongan bagi para pelaku industri untuk melaksanakan upaya transisi energi dan mencapai target emisi bersih Indonesia,” tutupnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *