JAKARTA, ditphat.net – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kembali mengharumkan nama negara dengan prestasi cemerlang di kancah internasional. Kali ini, dua mahasiswa FKUI berhasil meraih juara pertama kategori poster publik pada Asian Medical Student Conference (AMSC) 2024, sebuah kompetisi internasional bergengsi yang diadakan di Jepang beberapa waktu lalu. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka, namun juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi FKUI dan Indonesia secara keseluruhan.
Dua mahasiswa yang berhasil meraih prestasi tersebut adalah Alexi Clarissa Johan dan Celine Faiola, keduanya mahasiswa Angkatan 2022 FKUI. Mereka menampilkan poster yang sangat relevan dan berwawasan luas bertajuk “Motherhood in Crisis: Prioritaskan Perinatal Wellbeing with BLESS”.
Poster ini membahas secara mendalam tentang pentingnya pelayanan kesehatan kehamilan bagi ibu dan bayi, khususnya pada situasi bencana. Fokus utama poster ini adalah pencegahan dan intervensi yang dapat melindungi ibu hamil dan bayinya di saat krisis.
Menurut Alex Clarissa Johan; Mereka ingin menekankan bahwa keamanan intrauterin harus menjadi prioritas utama dalam penanggulangan bencana. Dalam konteks ini, kami menekankan pentingnya mengedepankan keselamatan ibu dalam penanggulangan bencana. Pelayanan antenatal dan nifas sangat penting karena bencana seringkali memperburuk kesehatan mereka, kata Antara dikutip Rabu, 21 Agustus 2024.
Selain itu, Alexi menjelaskan, gagasan yang melatarbelakangi mengangkat topik keselamatan maternitas saat terjadi bencana adalah masih sedikitnya penelitian yang secara khusus mengkaji kondisi kesejahteraan maternitas saat terjadi bencana. Dalam banyak kasus, kurangnya kesadaran dan perawatan sebelum melahirkan seringkali mengakibatkan terabaikannya kebutuhan khusus ibu hamil. Ia mengatakan, penting untuk memprioritaskan kesehatan ibu dan reproduksi untuk menjamin keselamatan ibu dan anak dalam jangka panjang, terutama pada saat kritis seperti bencana.
Rekan setim Alex, Celine Faiola menjelaskan, ada lima komponen utama yang perlu diperhatikan saat menghadapi bencana. Komponen-komponen tersebut terangkum dengan singkatan “BLESS” agar lebih mudah diingat dan digunakan oleh masyarakat. Ada lima komponen: Mempersiapkan persalinan: Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk persalinan, termasuk mengetahui lokasi tenaga medis terdekat yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat. Intervensi penyelamatan jiwa: penggunaan peralatan transportasi darurat yang dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi ketika tenaga medis tidak tersedia. Pendidikan Darurat: Memberikan pengetahuan tentang gejala kelahiran dan langkah darurat yang harus diambil dalam situasi krisis. Mengidentifikasi dukungan (dukungan keluarga dan masyarakat): Dukungan keluarga dan masyarakat penting bagi ibu hamil untuk menghadapi bencana. Protokol Keamanan: Menerapkan protokol keselamatan yang dirancang untuk mencegah infeksi dan komplikasi selama dan setelah melahirkan.
Celine berkata: “Lima elemen kunci ini, yang kami sebut dengan akronim BLESS, bertujuan agar poster dapat dikenali dan dipahami dengan cepat, serta mudah digunakan di masyarakat.” Dengan pendekatan yang sederhana namun efektif ini, kami berharap masyarakat dan petugas kesehatan dapat dengan mudah mengambil langkah-langkah ini dalam keadaan darurat.
FKUI dengan bangga mengapresiasi prestasi Alex dan Celine. Direktur Pelaksana Harian FKUI Dekan Dviana Okwianti menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih kedua mahasiswa tersebut. “Kami sangat senang dan bangga dengan prestasi ini, karena dapat meningkatkan pengalaman dan kompetensi mahasiswa, serta meningkatkan kualitas FKUI.” Topik-topik yang disampaikan sangat relevan dengan keadaan saat ini sehingga dapat digunakan sehari-hari. Latihan,” kata Dviana.
Konten yang disampaikan Alex dan Celine disiapkan khusus untuk kompetisi AMSC 2024 dengan mengacu pada berbagai prinsip yang berlaku pada penelitian sebelumnya. mengumpulkan bahan untuk membuat poster ini; Dibutuhkan waktu lima hari mulai dari perancangan, hingga seleksi oleh negara hingga terpilih untuk tampil di kancah internasional. Persiapan yang matang dan kerja keras sepanjang prosesnya akhirnya membuahkan prestasi yang membanggakan.
Asian Medical Students Conference (AMSC) 2024 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asian Medical Students Association (AMSA), sebuah organisasi mahasiswa kedokteran internasional. Kegiatan ini mempertemukan mahasiswa kedokteran dari berbagai negara Asia untuk berbagi ilmu. Tujuan mereka adalah untuk membahas masalah kesehatan global dan mempresentasikan penelitian mereka. Dengan menjuarai kompetisi ini, Alexi dan Celine tidak hanya mengharumkan nama FKUI dan Indonesia, namun juga membuktikan mampu bersaing secara internasional di dunia kedokteran.
Semoga prestasi Alex dan Celine di AMSC 2024 dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa kedokteran lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan terus berkompetisi di ajang internasional. Dengan bertambahnya jumlah pelajar Indonesia yang berprestasi di tingkat dunia, maka nama Indonesia akan semakin dikenal dan disegani di dunia pendidikan dan kesehatan global.