Luhut Dipolisikan, Cerita Geisz hingga Saksi Mata Pengeroyokan FBR

ditphat.net – Pembaca ditphat.net News Channel menyoroti hebohnya Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsat Pandjaitan yang akan dibawa ke polisi atas dugaan korupsi bisnis PCR COVID-19. Postingan tentang ini paling populer pada hari Senin, 15 November 2021.

Postingan terpopuler kedua adalah komentar relawan pendukung Anies Geisz Chalifah atas pernyataan Ferdinand Hutahaean yang membuat video yang mengkritik Anies soal sumur resapan di Jakarta. Dan berita terpopuler ketiga adalah kisah seram seorang saksi mata tentang anggota FBR yang dipukuli hingga tewas.

Berita terpopuler keempat adalah 9 fakta menarik Sumur Hisap yang disampaikan Gubernur Anies. Berikutnya yang kelima, pernyataan Geisz kepada elite PDIP.

1. Luhut menyerukan penertiban bisnis PCR, mengingatkan kita untuk tidak bersikap kasar

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tak ambil pusing dengan rencana Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) yang akan melaporkannya ke Polda Metro Jaya terkait dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam Proses Rantai Polimerase. atau usaha tes PCR COVID-19. 

ProDEM berencana mengangkat Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai polisi di Polda Metro Jaya. Laporan tersebut rencananya akan terbit sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi.

Baca selengkapnya

2. Sindiran Ferdinand Geisz: Di mana SMA-nya, banyak kesalahan yang dilakukannya

Program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasang sumur resapan di trotoar anti banjir di Ibu Kota memang memprihatinkan. Salah satu yang membuat heboh adalah ketika aktivis media sosial Ferdinand Hutahaean membuat video yang mengkritik Anies soal penyusupan tersebut. 

Terkait hal tersebut, relawan dukungan Anies Geisz Khalifah merespons. Menurutnya, cara-cara Ferdinand itu konyol. Ia kembali menghina Ferdinand dengan istilah SMA karena berulang kali melakukan kesalahan menyerang Anies.

Baca selengkapnya

3. Kisah mengejutkan para saksi mata yang memukuli anggota FBR hingga tewas

Seorang anggota (27) ormas Front Rempuq atau FBR Betawi, berinisial DA, tewas setelah dikeroyok pelaku penyerangan yang diyakini berjumlah lebih dari 10 orang. Korban meninggal pada Minggu, 14 November 2021, di lokasi Gedung Parlemen TPU Joglo di Kembangan, Jakarta Barat. 

Kholis (51), salah satu warga sekitar, menjelaskan tragedi berdarah tersebut. Ia mengatakan, darah korban berceceran di lokasi kejadian akibat senjata tajam pelaku.

Baca selengkapnya

4. 9 Fakta Menarik Sumur Resapan Ala Anies Senilai Rp 400 Miliar

Menariknya, sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI Jakarta yang tersebar di ribuan lokasi di Ibu Kota kini menjadi agenda publik. 

Berdasarkan informasi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dari akun pribadinya pada 10 Oktober 2021, Pemprov DKI menargetkan membangun 22.292 sumur resapan pada tahun ini.

Baca selengkapnya

5. Geisz hingga Elit PDIP: Gubernur Anies, Istana Tak Akan Banjir!

Program sumur resapan trotoar era Gubernur Anies Baswedan dikecam anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Pantas Nainggolan. Ia menilai cara pembuatan sumur perkolasi tidak efektif mengatasi air banjir di Ibu Kota. 

Pandangannya pantas disampaikan di Apa Kabar Indonesia Malam tvOne. Dalam salah satu sesi, klaimnya dibantah oleh relawan pendukung Anies yang juga Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah.

Baca selengkapnya

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *