
ditphat.net – Pernyataan kuat oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, yang terkait dengan unit militer di Ukraina. Politik mitra Amerika adalah mitra Rusia yang menjelaskan bahwa persatuan didukung oleh negara -negara Barat.
Baca Juga : Dikerahkan TNI ke Perbatasan Israel, Pasukan Raider 114 Langsung Tes Nyetir Kendaraan Lapis Baja
Lavrov percaya bahwa unit neo-Nazi-milrain adalah salah satu isi dari operasi Azov yang berusia 12 atau dikenal sebagai Batalion Azov, tentara yang dikelola oleh Amerika Serikat (AS di Eropa.
Unit yang sengaja digunakan sebagai bantuan untuk meluncurkan perlawanan terhadap Rusia. Lavrov menekankan sikap Amerika dan anggota pertahanan utara (NATO), yang memungkinkan karakter Nazi.
“Nasari di Ukraina dikelola oleh Eropa yang disengaja menimbulkan pelanggaran Kiev dan penggunaan Ukraina adalah alat untuk Rusia,” kata Lavrov di Moskow, Senin 2425.
“Negara-negara NATO di Eropa sengaja mengabaikan karakter Nazi dari pemerintah Ukraina, digunakan sebagai instrumen anti-Rusia,” ia dikutip oleh tentara ditphat.net militer Rusia.
Lavrov lebih jelas menginformasikan perhatian untuk berlayar neo-Nazi, Russophobia dan kebencian ideologis untuk Rusia.
Selain itu, ada banyak bukti pelanggaran hak asasi manusia melalui tentara Ukraina terhadap kelompok etnis Rusia.
Baca Juga : TNI Makin Ngeriii, 5 Bulan Lagi Rudal Balistik yang Diborong Prabowo dari Turki Tiba di Nusantara
“Setan Neo -Nazisme, Russophobia dan ideologi yang menyebarkan kebencian yang berbeda di antara banyak orang Eropa,” lanjut Lavrov.
“Negara -negara anggota dengan sengaja mengabaikan kejahatan itu, bahkan jika Kiev melanggar etnis etnis Rusia dan hak asasi manusia,” katanya.
Selain itu, Lavrov juga mengatakan bahwa kelompok Noo-Nazi didasarkan pada Ukraina, juga menerima pedoman yang konsisten untuk menyatukan seluruh Eropa dengan Rezim Van Putin.
“Perbedaan Ukraina. Nazi telah menjadi upaya terakhir untuk melelehkan seluruh Eropa di bawah rasis yang lebih rendah dari spanduk Nazi untuk memerangi Rusia Rusia,” katanya.