Langkah Suzuki Balik ke MotoGP Terganjal Aturan Dorna

JAKARTA, ditphat.net  – Rumor kembalinya Suzuki ke MotoGP sempat membuat heboh para pecinta balap motor. Namun langkah tersebut tidak semudah membalikkan tangan karena sebagai penyelenggara terganjal aturan ketat dari Dorna Sports.

Menurut Direktur Olahraga Torna Carlos Ispeleta, pintu terbuka bagi pabrikan baru untuk masuk ke MotoGP. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satu tantangan terbesar adalah berdamai dengan tim yang ada.

Target kami tidak lebih dari 22 pebalap dan 11 tim. “Jadi kalau ada pabrikan baru yang mau bergabung, harus ada kesepakatan dengan grup yang sudah ada,” jelas Izpeleta ditphat.net Otomotif dari Rietbart, Minggu 15/2024.

Selain itu, Dorna mengharapkan investasi yang signifikan dan komitmen promosi dari pabrikan baru. Izpeleta menekankan pentingnya efisiensi.

Dorna tidak ingin ada pabrikan yang kalah bersaing di level premier. Ini berarti pabrikan seperti Suzuki harus membuktikan bahwa mereka memiliki mesin yang kompetitif agar dapat diterima di grid.

Namun, ketentuan ini dipandang oleh sebagian orang sebagai hambatan implisit untuk masuk. Tidak ada pedoman yang jelas mengenai persyaratan investasi dan periklanan, sehingga sering diartikan sebagai “kemampuan finansial”.

Situasi ini membuat para penggemar sangat kesal. Semoga kembalinya Suzuki dan masuknya pabrikan besar lainnya seperti BMW akan menghidupkan kembali balapan yang lebih beragam di MotoGP.

Namun, jika kondisi tersebut sulit dipenuhi, upaya Suzuki untuk kembali ke aspal bersama para pembalap MotoGP bisa terhenti di tengah jalan.

Namun mempertahankan nilai dan stabilitas tim saat ini adalah hal yang wajar bagi Dorna. Namun, dengan delapan motor Ducati di grid, sebagian penggemar merasa kehadiran pabrikan baru seperti Suzuki akan membawa keseimbangan yang lebih baik.

Kini, semua bergantung pada kepedulian Suzuki dalam memenuhi kebutuhan Torna dan kesediaan tim untuk menggunakan motornya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *