
Jakarta, Langsung – Wilayah polisi mulai membawa pelanggaran transit sistem pengiriman transit, menggantikan metode manual yang digunakan.
Inovasi ini diharapkan dapat memaksimalkan efektivitas faktur, mengurangi potensi yang diarahkan antara polisi dan peningkatan sistem hukum dalam sistem lalu lintas hukum.
“Tidak ada lagi demarensi manual. Untuk instruksi tentang komunitas ini, terutama yang tidak terjadi” itu tidak terjadi pada komis pria, Latin, Senin, Senin, pada hari Senin, 20 Januari 2025.
Laeta mengatakan bahwa partainya saat ini telah mengembangkan sistem digital teknis yang disebut sistem teknologi yang disebut Cacrais. Sekarang sistem memungkinkan pemrosesan data pelanggaran secara otomatis.
Dengan dukungan 132 titik lalu lintas statis (Eastic) dan 10 peningkatan -motivable, jumlah pelanggaran yang dapat dikontrol, mencapai rata -rata 10 juta bulan. Sebelumnya, dengan sistem manual, hanya 0,01 persen dari total pelanggaran yang berhasil ditransfer dan dikonfirmasi dengan sukses.
“Jika kita masih menggunakan sistem lama, tindakan aksi baru berusia 600 tahun. Dengan sistem baru ini, rata-rata 7-8 juta dapat menerima pemberitahuan dalam sebulan”, katanya.
Pemberitahuan Pelanggaran Lalu Lintas sekarang akan langsung melalui WhatsApp melalui Komputer Terkendali Akun (Pemeriksaan Bluan). Sistem ini dirancang untuk mengatasi pengiriman huruf manual yang terbatas, yang sering dibatasi oleh salah satu alamat atau nomor furnitur.
“Kami telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terutama otoritas WhatsApp dan kami telah menerima cek biru. Dan kami harus membawa situs web resmi kami”, katanya.
Salah satu tantangan utama untuk mengimplementasikan sistem baru ini adalah validitas data seluler. Selama waktu ini, kendaraan yang lebih disorot akan membutuhkan pemilik untuk memberikan nomor ponsel yang akurat.
Untuk mengatasi hambatan ini, polisi metropolitan Jakarta menyiapkan pos -pos yang disiapkan pada layanan etle di setiap Samsat. Pemilik kendaraan bahwa angka -angka tersebut tidak memadai dapat secara langsung mengkonfirmasi data mereka dan memperbarui informasi yang diperlukan.
“Jika jumlah whatsapp dari pemilik Anda tidak berubah, publik tidak dapat memperbarui data. Proses ini juga memungkinkan Anda untuk mengontrol jenis pelanggaran dan bukti dicatat”, bukti dicatat:.