Lagi-lagi, Rumah Dinas Komandan TNI di Purwakarta Diserbu Ratusan Warga

ditphat.net – 8 November 2024 Usai salat Jumat, ratusan warga berbondong-bondong mendatangi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619/eks rumah dinas di Jalan Kota Purwakarta, Jawa Barat.

Mereka terlihat mengantri di sebelah kanan rumah dinas. Mereka hanya mempunyai satu tujuan; Mereka sampai di tenda militer yang didirikan di taman.

Kejadian tersebut bukan hal baru karena ratusan warga menyerang rumah dinas Dandim pendahulunya sebanyak delapan kali berturut-turut.

Warga tersebut tidak datang untuk menghadang Dandim. Namun, menikmati makanan yang disiapkan secara sadar untuk makan siang.

Satu per satu warga mendapat piring rotan yang dilapisi kertas nasi. Kemudian berjalan dengan anggun menuju meja yang dihidangkan nasi dengan lauk pauk dan sayur mayur.

Jumat ini menu utama yang ditawarkan adalah telur rebus, pindong balado, dan sop sayur dengan bakso. Selain itu juga disediakan kerupuk udang, air minum kemasan, dan buah-buahan segar.

Dengan piring penuh makanan, warga pun langsung dipersilakan duduk di kursi dan meja yang disediakan di halaman depan rumah dinas Dandim pendahulu. 

Kegembiraan terlihat jelas di wajah mereka yang menikmati makanan gratis tersebut.

Saat Eki dan teman-temannya memberinya makan nasi dan telur, dia berkata, “Paman, kami jarang makan siang di rumah, jadi kami datang ke sini setiap hari Jumat untuk makan.”

Istimewanya, warga yang datang tidak makan di kursi seperti tamu, tapi juga bebas memilih tempat.

Kebetulan, sejak Letkol Inf Ordiensya alias Raja Ibon Kogila Dandim menjabat sebagai pendahulu, rumah dinas tersebut disulap menjadi taman hidup. Taman ini ditata dengan cermat dan didekorasi dengan tenda pantai lengkap dengan kursi estetis.

Tamannya dihiasi dengan berbagai jenis tanaman. Mulai dari tanaman bunga, buah-buahan, hingga tanaman produktif seperti cabai, terong, dan daun bawang.

Kolam yang mengalir terus menerus di taman depan menambah sejuk suasana hunian formal. Ada ribuan ikan di kolam. Ada juga ikan nila, ikan mas, lele dan lele.

Belum lagi jenis unggasnya berbeda-beda. Merpati yang tidak pernah mengingkari janjinya mulai dari ayam petelur hingga kalkun.

Oleh karena itu, warga datang tidak hanya untuk bersantap, namun juga untuk cuci mata dan menikmati suasana formal tempat tinggal Dandim.

Yang selesai makan bisa langsung pulang. Namun masih banyak yang berdiam diri di rumah dinas Dandim.

Mari kita bicara sedikit tentang kegiatan ini. Jadi makan siang sehat ini merupakan program bakti sosial yang digagas oleh Raja Ibone Kogila dan Kapolsek Purukkarta AKBP Lilik Ardhiansya.

Begitulah cara keduanya mengobrol pada awalnya. Lalu muncullah ide bagaimana membagi kebahagiaan kepada masyarakat Purukartha. Sekalipun itu sederhana.

Ide gizi gratis bagi masyarakat ini terinspirasi dari sepak terjang Raja Ibon Kogila saat memimpin Batalyon Infanteri 305/Tengkorak Para Raider Kostrad TNI Angkatan Darat yang beroperasi di Intan Jaya, Papua Tengah.

Singkat cerita, idenya sudah final. Alhamdulillah, prajurit TNI, polisi, ibu Persit KCK, dan ibu Bhaykari sangat mendukung eksekusi tersebut.

“Dengan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat, kami bersama CODIM 0619 Purvkarta mengadakan program gizi gratis setiap hari Jumat di Polsek Purvkarta. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah untuk meningkatkan gizi dan akses terhadap pangan sehat berkualitas kepada komunitas.

Kolaborasi TNI dan Polri ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Purvakarta. Kami yakin program ini tidak hanya memberikan manfaat nyata berupa pangan bergizi, namun juga menumbuhkan persatuan dan kekuatan masyarakat di wilayah kita.

Kami mengajak seluruh warga Purwakarta untuk mengikuti program ini setiap hari Jumat dan berharap program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini dan berharap agar isu ini dapat terus berlanjut dengan baik di masa yang akan datang.

“Bersama kita menciptakan masa depan yang sehat dan sejahtera,” kata AKPB Lilik Ardiensya kepada ditphat.net Militer.

Telah direvisi sebanyak delapan kali. Dan jumlah orang yang datang untuk mendapatkan makanan bergizi gratis setiap minggunya terus bertambah.

Dihitung dari jumlah bahan dasar yang diolah. Tadinya beras 25 kg, sekarang menjadi 50 kg beras. Dari 350 butir telur menjadi sekarang 500 butir. Apalagi itu adalah ikan laut.

 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *