ditphat.net – Marc Marquez berharap bisa kembali menjadi juara dunia di MotoGP 2024 setelah memenangi beberapa balapan, atau meraih gelar ganda di Aragon dan San Marino, Italia.
Namun larangannya di MotoGP Mandalika membuat Marc Marquez harus merelakan peluangnya menjadi juara dunia tahun ini. Selisihnya dengan Jorge Martin sebagai pemuncak klasemen adalah 75 poin.
Artinya, sangat sulit bagi pemain baru untuk mengimbanginya, apalagi masih ada Francesco Bagnaia yang berada di posisi kedua klasemen dengan selisih 57 poin dari MM93 sekarang.
Sementara jarak Jorge Martin dan Pecco Bagnaia hanya 21 poin, artinya anak didik Valentino Rossi hanya butuh satu kemenangan untuk menyalip Martinator di puncak klasemen dan kembali menjadi juara dunia.
Marc Marquez yang saat ini berada di posisi ke-4 klasemen menjadi satu-satunya harapan untuk bersaing dengan Enea Bastianini di posisi ke-3. Bahasa Indo.
“Kita bersama, kita kalah bersama. Sungguh disayangkan,” juara dunia 8 kali TNT Sport itu, dikutip Rabu, 2 Oktober 2024.
Meski mengaku kecepatannya sangat bagus selama di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan mampu berjuang untuk masuk 5 besar. Namun, mesinnya rusak dan terbakar.
“Itu adalah sesuatu yang selalu terjadi di kompetisi ini, itu terjadi di olahraga. Kesalahan bukan di tangan kami, terkadang hal mekanis bisa terjadi,” ujarnya.
Sebelum motornya mengalami masalah, Marc Marquez sempat menempati posisi podium. Meski start di posisi ke-12, namun pebalap Gresini Racing ini terus melaju hingga masuk ke posisi ke-6 dan bersaing dengan pebalap Ducati lainnya.
Sayangnya, pada lap ke-12, mesin Ducati Desmosedichi GP23 yang dikendarai Marquez meledak sehingga harus parkir di pinggir sirkuit dengan api menyala di area mesin, serta keluar asap putih.
Impian pembalap Spanyol untuk kembali ke pentas kejuaraan dunia pupus, dan jawabannya didapatnya dari analisis Nei Hodgson dari TNT Sports.
“Ini mimpi buruk. Peluang Marc memenangi kejuaraan dunia kini hilang. Dia harus mengandalkan konsistensi,” ujarnya, dikutip Crash.net.
Meski kutukan Marc Marquez di Mandalika MotoGP terpatahkan saat ia naik podium ke-3 saat balapan, namun nasib buruknya terulang kembali dua tahun sebelumnya saat ia masih bersama Repsol Honda.