Kronologi Orang Tua Halangi Gerbang Sekolah Pakai Fortuner Gegara Anaknya Tidak Lolos Zonasi PPDB

BOGOR – Salah satu orang tua siswa yang menggunakan mobil Toyota Fortuner memblokir pintu gerbang SMPN 1 Sibinong, Bogor, karena frustrasi dengan Sistem Penerimaan Peserta Didik (PPDB) yang baru.

Dalam foto yang diunggah melalui akun Instagram Polsek Sibinong, terlihat sebuah mobil SUV berwarna putih sengaja menghentikan mobilnya di depan pintu gerbang SMPN 1 Sibinong.

Berdasarkan keterangan postingan @Polsek_cibinong_bogor, lalu lintas di sekitar sekolah sempat terhambat pasca kejadian tersebut, karena mobil dan sepeda motor guru tidak bisa masuk ke sekolah.

Alasan orang tua siswa memblokir masuknya ke SMPN 1 Sibinong karena Bogor frustasi karena anaknya tidak masuk sekolah dengan sistem penerimaan siswa baru (PPDB) selektif, padahal rumahnya dekat dengan SMPN. 1 Cibinong.

Komisaris Jenderal Polisi Sibinong Waluyo mengutip Antara yang mengatakan: “Alasan pemilik menghentikan mobilnya di gerbang sekolah adalah karena anaknya tidak masuk sekolah.”

Maka pemiliknya menghentikan mobilnya dan mengajak pihak sekolah untuk berkunjung ke rumahnya di dekat sekolah.

Valuyo juga menjelaskan, berdasarkan data STNK, Toyota Fortuner berlogo F 1292 FB atas nama Dede Sarianto tersebut merupakan anggota LSM yang beralamat di Jalan Raya Sikaret Gang Animan, Desa Harapan Jaya.

Akhirnya, petugas Polsek Sibinong mengerahkan mobil derek dan membubarkan mobil Toyota Fortuner yang menghalangi gerbang sekolah.

“Polsek Sibinong, Polres Bogor bersama instansi terkait membubarkan kendaraan Fortuner yang menghalangi pintu masuk Sekolah SMPN 1 Sibinong, mencegah mobil guru dan kendaraan lain masuk ke SMP 1 Sibinong. Sekolah,” kata Sibinong di akun media sosial polisi.

Kejadian tersebut langsung menarik perhatian rekan-rekan yang merasa bahwa pemerintah harus memperhatikan sistem PPDB, karena beberapa rekan juga melakukan protes terhadap PPDB di kabupaten tersebut.

@Billy_perkasa mengomentari akunnya: “Ini terjadi berulang kali dan tetangga tidak bisa mengakses PPDB. Coba lihat, Tuan.’

“Kalau tetangganya seperti itu, kabupaten itu bukan jalan pertama. CMIIW,” tambah @dannyonesh.

“Saya setuju, walaupun protesnya agak liar, karena saya mengalaminya sendiri, anak saya mendapat hasil yang bagus dan hanya berjarak beberapa ratus meter dari sekolah tempat dia bersekolah, namun dia tidak diterima. Lavac memiliki aturan yang sangat membosankan. “, komentar @desrus_92

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *