
Palembang, ditphat.net – Kegiatan kesejahteraan diketahui oleh pencipta Willim, di Palembang diakhiri dengan barang -barang yang tidak terduga.
200 kg Rendang untuk Rendang untuk Jembatan India, Willie harus memenuhi tiga laporan polisi. Rendang 200 kg dijual dalam 15 menit
Awalnya, Willie dan kelompoknya memasak nomor jalan besar menggunakan raksasa.
Ribuan orang tertarik menonton aktivitas memasak ini, menunggu kesempatan untuk mencicipi udang. Namun, pada pukul 19:00, lada yang dimasak tidak sepenuhnya matang.
Kelaparan setelah hari aksi, Willie memutuskan untuk beristirahat dan makan di dalam mobil. Namun, sama pengakuannya, hanya dalam 15 menit, kerekalan mentah ditolak oleh penduduk.
Rabu, 19 Maret, 20, 1925, 19 Maret:
Tiba -tiba, laporan polisi sosial ini telah membuat laporan polisi Sumatra Selatan. Senin, 24 Maret 2025, tiga laporan resmi diterbitkan melawan Abillie.
Dua jurnalis terkenal yang mendukung, Ryan Gumay dan Agung Wigaya, sedangkan jurnalis ketiga adalah pencipta palembing Rendy Rendy Oitita atau dikenal sebagai Rondoot.
Menurut jurnalis, tindakan Willie dianggap kebisingan dan merusak citra kota Palembang. Ryan Gumay menjelaskan bahwa isinya bisa nakal di pintu kota.
“Laporannya adalah untuk memperkuat Sang Pencipta, pencipta pencipta Wallie Salim untuk menegakkan efek dari pencegahan dan pelajaran dari makhluk lain adalah peran yang sengaja.
Dia juga meminta Willie untuk mengambil suara.
“Kami berharap (laporan) akan segera diikuti.
Kasubdit v Cyber Polisi Sin Luar Biasa (Polisi Distrik Sumatra, AKBP DWI Utomo, mengkonfirmasi bahwa tiga laporan masuk ke dalam acara.
Pintunya berkata:
Sejauh ini, polisi telah mengumpulkan tanda -tanda lain untuk memperkuat laporan. Investigasi akan menentukan langkah -langkah hukum yang akan diambil pada Willim.