
VIVA – Komite Olimpiade Indonesia (IOC) buka-bukaan soal pernyataan Hifni Hasan terkait program naturalisasi Timnas Indonesia melawan Shin Tae Yong (STY). IOC dalam pernyataannya mengatakan bahwa kritik tersebut tidak mewakili organisasi.
Baca Juga : Penyerang Australia: Timnas Indonesia Berusaha Mengejar Kami
IOC menegaskan pernyataan terkait program naturalisasi pemain PSSI yang disampaikan Hifni Hasan tidak mewakili lembaga atau organisasi Komite Olimpiade Indonesia, tulis IOC.
Pernyataan ini merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili KOKH Indonesia. Sekalipun pernyataan pribadi, tambah KOI.
KOI juga menyatakan, meski bersifat pernyataan pribadi, Hifni tidak pantas menyampaikan pendapatnya pada kesempatan tersebut karena ia mewakili Presiden KOKSH RI, Raja Sapta Oktohari.
“Kami menghormati setiap langkah setiap anggota kami, termasuk PSSI, dalam mengelola dan mengembangkan olahraga untuk mencapai kesuksesan,” kata IOC.
NOC Indonesia meminta maaf atas tindakan yang dilakukan terhadap Presiden Jenderal PSSI dan jajarannya, termasuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, tambah KOI.
Baca Juga : Gerakan Buzzer Bayaran Incar STY usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF
Sebelumnya, Hifni yang tergabung dalam Komite Eksekutif IOC mengkritik kebijakan naturalisasi Shin Tae-yong dan timnas Indonesia.
“Pertama, saya mau bicara soal pelatih Shin Tae-yong. Jadi saya orang yang paling sulit soal naturalisasi,” kata Hifni Hasan, dikutip dari YouTube Jebret Media.
“Saya coba katakan padanya, jangan terlalu banyak mendatangkan pemain naturalisasi ke sepak bola Indonesia,” tambahnya.