Kisah Jenderal Hoegeng, Sosok Polisi Sejati Indonesia

Jakarta – Pernahkah Anda mendengar metafora, hanya ada tiga polisi yang jujur. Yakni polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng. Mengapa Jenderal Hoegeng? siapa dia

Hoegeng Iman Imam Santoso. Lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921. Saat itu Indonesia masih berada di bawah penindasan Belanda.

Reputasinya meningkat ketika ia bergabung dengan kepolisian. Dari menjadi asisten Soekarno hingga diangkat menjadi Kapolri oleh Soeharto. Ia bukan polisi biasa, wataknya sederhana dan percaya bahwa hukum tidak bisa dibeli.

Ia bahkan menerima banyak ancaman pembunuhan karena menegakkan keadilan. Ini mendorong kebencian terhadap penjahat. Misalnya saja saat dia ditugaskan di suatu area yang dikenal sebagai sarang kejahatan.

Rupanya, polisi bisa dibeli di sana. Hoegeng pernah tergiur dengan barang-barang mewah, namun menolak semuanya.

Di puncak karirnya, ia menemukan beberapa kasus penting. Seperti skandal penyelundupan ribuan mobil mewah yang didatangkan secara ilegal.

Ia pun berani membeberkan kasus pemerkosaan yang pelakunya diduga terlibat dengan anak seorang petugas. Namun setelah itu, websitenya dihapus. Dia ditawari transfer ke Belgia, tapi dia tidak tertarik. Dia memilih pergi daripada dideportasi.

Jenderal Hoegeng kini telah tiada, namun semangat inilah yang masih diperjuangkan kepolisian Indonesia hingga saat ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *