
JAKARTA, ditphat.net – Orang -orang yang merasakan ancaman atau menjadi korban petugas polisi yang curang sekarang memiliki akses mudah ke pesan.
Departemen Keamanan dan Keamanan Kepolisian (Propam) membuka layanan untuk pengaduan melalui WhatsApp (WA) sehingga orang tidak perlu datang langsung ke kantor polisi untuk memberi tahu.
Diharapkan bahwa langkah ini akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di polisi nasional dan mengurangi kekhawatiran publik dalam pesan tentang pelanggaran hukum oleh polisi. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi, memfasilitasi, dan mempertahankan rahasia kepribadian penulis.
Selama waktu ini, banyak warga enggan melaporkan tindakan polisi, yang melanggar hukum dari ketakutan akan ancaman atau menghadapi proses yang sulit. Sekarang publik hanya mengirim pesan ke nomor yang dikeluarkan oleh Propam untuk mengirim laporan, serta mengonfirmasi bukti, jika ada.
Polisi Nasional memastikan bahwa setiap laporan diproses sesuai dengan prosedur yang digunakan. Namun demikian, masyarakat juga diusulkan untuk menggunakan layanan ini yang bertanggung jawab untuk melaporkan hanya pelanggaran aktual.
Diharapkan bahwa partisipasi warga dalam sistem pengaduan ini akan mendukung kejujuran polisi dan meningkatkan kepercayaan publik pada lembaga polisi.
Di bawah ini adalah langkah-langkah menurut petugas polisi yang merupakan pelanggaran melalui layanan WhatsApp: Kirim pesan ke Whatsapp Yanangan Divpropam Polri melalui telepon 0855-55-4141 dengan pembukaan, misalnya, “Selamat pagi”. Isi nomor identifikasi populasi (NIK) sesuai dengan permintaan sistem. Setelah itu, pemohon akan menerima jumlah pengaduan dari Divpropam Kepolisian Nasional. Simpan nomornya. Keluhan akan menerima terowongan untuk mengisi data pribadi mereka. Isi formulir pendaftaran berdasarkan data yang diminta. Unduh foto KTP dengan selfie dan KTP sebagai bukti identifikasi. Setelah data pribadi diisi, sistem akan mengirim komponen untuk mengisi formulir pengaduan. Isi formulir dan detail pengaduan tentang pengajuan. Sistem akan membuat keluhan sebagai konfirmasi laporan. Untuk memverifikasi kemajuan laporan, kirim pesan ucapan bersama dengan nomor pendaftaran untuk whatsapp yang sama. Jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan
Layanan pengaduan ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan oleh petugas polisi, seperti: invasi kendaraan tanpa pekerjaan resmi. Saat ini tanpa alasan yang jelas. Kesalahan dalam proses penangkapan penjahat. Penyalahgunaan kekuasaan atau tindakan sewenang -wenang oleh polisi. Pengiriman atau tarif ilegal oleh anggota polisi.
Jika laporan yang disajikan melalui WhatsApp ditunda saat melamar, masyarakat dapat mencatat x -idivisi divisi Polri untuk memastikan bahwa pengaduan segera disertai oleh pihak berwenang.
Seiring dengan layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mempertahankan transparansi dan profesi petugas polisi, menciptakan lingkungan yang lebih legal dan dapat diandalkan. (Tengah)