Jakarta, ditphat.net – Sejumlah pria yang diduga anggota Organisasi Pemuda (Ormas) Pancasila menggerebek dan merampok toko buah di Kembangan, Kecamatan Jakarta Barat (Jakbar) pada Selasa malam, 3 September 2024.
Pelaku marah karena pemilik toko buah hanya memberikan jaminan Rp 10.000. Akibatnya terjadi aksi pengrusakan seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
Saat dikonfirmasi, pemilik toko buah yang diketahui bernama Ron mengatakan, kejadian bermula saat dua anggota sindikat mendatangi tokonya dan memberikan kuitansi kosong berisi informasi biaya keamanan.
“Mereka bilang (belanjanya) sukarela,” kata Ron kepada wartawan, Rabu, 4 September 2024.
Ron lalu memberi uang Rp 10 ribu. Namun pihak yang melakukan pelanggaran tidak terima. Mereka berdalih biasanya pedagang lain menyetorkan deposit sebesar Rp 20.000.
Dia dan Ron sepakat biaya keamanan ditanggung Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP. Namun Ron enggan memberikan uang yang diminta karena ia sudah membayar uang keamanan kepada ketua RT setempat.
“Tapi orang ini (Anggota Ormas) tidak terima,” ujarnya.
Ron kemudian meminta konfirmasi kejahatan tersebut langsung kepada ketua RT. Namun pelaku kembali menganiaya Ron untuk mendapatkan uang bensin dan rokok untuk pergi ke rumah RT. Dari sana, perdebatan semakin meningkat. Pencuri itu meninggalkan toko buah dalam keadaan marah.
Setelah 15 menit, kata Ron, ketel uap kembali ke tokonya. Kali ini mereka datang berkelompok. Awalnya, mereka melempari toko dengan batu. Ron melihat salah satu preman itu membawa senjata tajam.
“Saya bilang pada saudara-saudara saya, tetaplah di dalam. Lalu hari ini video kerusuhan itu menjadi viral, kata Ron.
Beruntung aksi tersebut berhasil ditutup-tutupi setelah kedatangan polisi patroli yang turun tangan.