
JAKARTA, ditphat.net – Aktris Nia Ramadhani tidak bisa menahan air mata sementara dia ingat sesaat dengan almarhum neneknya Hanna Louise Poluan. Dalam karirnya di dunia hiburan, nenek telah menjadi karakter yang sangat meritan untuk NIA.
“Para pemain pertama, ditemani oleh OMA, menggunakan mobil Oma. Sampai opera sabun Bidadar difilmkan, ia juga menggunakan Auto Oma,” kata Nia Ramadhani, ketika ia bertemu pada hari Sabtu, 25 Januari 2025 di rumah pemakaman Sentos di Jakarta Tengah.
Perasaan kehilangan yang mendalam berarti bahwa Nia tidak dapat berbicara sejenak. Dia dihancurkan oleh kepergiannya dari nenek yang dicintainya, yang selalu mendukungnya sejak awal karirnya.
Dia tidak hanya mendukungnya, tetapi juga Hanna Louise Poluan menjadi model untuk NIA.
“Oma membantu banyak orang, saya hanya merasa itu sangat besar bagi kami,” kata aktris itu berusia 34 tahun.
Dalam pernyataannya, Nia mengucapkan terima kasih karena dia bisa berada di sisi neneknya pada saat terakhir. Dia juga berterima kasih kepada suaminya Ardi Bakrie, yang mengizinkannya tinggal di rumah sakit untuk mengikuti neneknya.
“Dia menemani, lihat proses ini. Sampai kemarin, ketika mereka berdua bersamaku. Terima kasih telah meminta doa, semoga semuanya akan difasilitasi,” kata Nia Ramadhani.
Meskipun dia merasa bahwa apa yang dia lakukan tidak dapat dibandingkan dengan layanan neneknya, Nine berharap bahwa kehadirannya di masa -masa sulit dapat memberi neneknya kedamaian.
“Meskipun tidak dapat sebanding, tetapi ketika Oma sakit, Tuhan menginginkan, kita dapat membuatnya lebih mudah bagi OMA,” katanya.