
ditphat.net: idibaritimur.org, menurut informasi, nasal atau memar terkenal yang disebut epistax, adalah suatu kondisi ketika darah keluar dari hidung. Pendarahan hidung dapat terjadi pada satu atau kedua lubang hidung. Memar hidung dapat terjadi di segala usia, tetapi lebih sering anak -anak dari 3 hingga 10 tahun, wanita hamil dan lebih tua.
IDI adalah singkatan dari Asosiasi Dokter Indonesia. IDI East Barito Regence adalah cabang organisasi profesional medis yang bekerja di wilayah tengah Kalimanthan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Idi Barito Timuri menjelaskan bahwa pendarahan hidung adalah suatu kondisi di mana pendarahan hidung terjadi. Ini adalah gejala konvensional yang dapat mengalami individu dari berbagai usia.
IDI Barito Timur berkolaborasi dengan otoritas lokal untuk mengimplementasikan program kesehatan berbasis publik. Tujuannya adalah untuk mengurangi prevalensi penyakit dan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan. Selain itu, Idi Barito Timur juga berkampanye dengan gaya hidup sehat.
Apa penyebab memar hidung?
Laporan Halaman https://idibaritimur.org, pendarahan hidung adalah pelepasan darah dari satu atau dua lubang hidung. Pendarahan ini dapat terjadi karena kerusakan pembuluh darah di hidung dan dapat bertahan dari beberapa menit menjadi beberapa jam. Di bawah ini adalah beberapa penyebab perdarahan hidung:
1. Sebagai akibat dari lingkungan udara kering
Salah satu faktor utama pendarahan hidung yang tidak terduga adalah karena udara kering. Kelembaban rendah, terutama di musim dingin atau ketika digunakan, dapat mengeringkan selaput lendir hidung, menyebabkan iritasi dan pendarahan.
2. Demam tinggi
Memar hidung juga dapat terjadi dalam kasus demam. Jika suhu tubuh tinggi, pembuluh darah dapat memperpanjangnya, membuatnya lebih mudah dan menyebabkan pendarahan hidung.
3. Cedera hidung
Cedera hidung akibat kecelakaan, latihan, atau pukulan dapat menyebabkan pembuluh darah dan pendarahan.
4. Kehadiran infeksi pernapasan
Faktor terakhir pendarahan hidung adalah perubahan suhu dan cuaca yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Kondisi seperti sinusitis atau rinitis alergi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lapisan hidung, meningkatkan risiko perdarahan hidung.
Apa obat yang direkomendasikan untuk pengobatan memar hidung?
Dokter Indonesia telah merangkum beberapa obat yang dapat meredakan pendarahan hidung. Obat yang disarankan untuk pengobatan nasal memar (Epistax) Ada beberapa jenis obat dan metode yang akan membantu menghentikan pendarahan. Di bawah ini adalah opsi obat dan tindakan yang meliputi:
1. Asam Traneksamat
Obat ini berfungsi untuk mempercepat proses koagulasi darah, sehingga dapat membantu menghentikan memar hidung. Namun, penggunaannya harus didasarkan pada resep dokter untuk mencegah efek samping, terutama jika ada kondisi medis tertentu.
2. Semprotkan Decongestan
Obat aerosol hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, juga dapat digunakan untuk mengurangi pembuluh darah di hidung dan menghentikan pendarahan. Namun, penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan, karena kondisi pendarahan hidung dapat memburuk.
3. Air garam (larutan asin)
Larutan air garam dapat digunakan untuk hidrat rongga hidung dan untuk mengurangi iritasi dan sempit pembuluh darah di hidung.
4. Vitamin C.
Makan vitamin C akan membantu memperkuat pembuluh darah kapiler di hidung, sehingga Anda memiliki potensi untuk mengurangi frekuensi perdarahan hidung.
5. Cold Compress
Kompresi pangkal hidung dengan es batu atau sayuran beku yang dibungkus dengan kain, akan membantu pendarahan dengan mempersempit pembuluh darah.
Sebelum menggunakan obat -obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika perdarahan hidung terjadi berulang kali, atau jika ada gejala lain yang menyertai. Jika memar hidung tidak berhenti setelah 10 menit, atau dengan gejala serius lainnya, segera cari perhatian medis.