
ditphat.net Cikarang – Kebakaran kendaraan listrik telah menjadi masalah serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ini konsisten dengan munculnya usia elektrifikasi di seluruh dunia.
Sementara kendaraan listrik menawarkan solusi ramah lingkungan, risiko kebakaran terutama terkait dengan baterai lithium-ion.
Menyediakan Apar (alat pemadam kebakaran ringan) penting untuk mengatasi kebakaran kendaraan.
Budi Satriyo Purnomosidi, Manajer Produk Api di PT Indolok Bakti Utama dari penyedia APAR Indonesia, mengatakan kebakaran terjadi pada kendaraan listrik dengan motor listrik, terutama dalam kasus reaksi landasan pacu panas (Hathe Escave).
ditphat.net Cikarang mengutipnya mengatakan: “Landasan pacu panas ini mungkin terjadi karena penyalahgunaan baterai, yang dapat menyebabkan emisi gas dan menyebabkan kebakaran.”
Dia juga mengatakan bahwa ketika kebakaran motor terjadi, pemadaman listrik tidak boleh dilakukan dengan cara yang tidak teratur.
Memahami hal ini, Pt Indolok Bakti Utama menunjukkan cara menghilangkan mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat.
Pada saat itu, ditphat.net memiliki kesempatan untuk menyaksikan demonstrasi. Baterai lithium pada motor tampak terbakar sampai asap lembut muncul.
“Saat catu daya (baterai) mulai melemah atau kehilangan kapasitas, baterai motor ini menyebabkan daya tembak,” kata Buddy.
“Jika sekelompok kapasitas yang hilang berarti bahwa proses kimia yang terjadi pada baterai telah mulai berkurang. Ketika proses kimia berkurang, risiko panas meningkat dan suhu meningkat.”
Setelah itu, menggunakan baterai yang kehilangan kapasitas akan meningkatkan risiko termal motor.
“Kemungkinan pelarian termal, kondisi kimia katoda dan Annoda telah mulai jenuh. Status baterai selama Stanby. Biasanya, indikator termal muncul di dasbor.
Saat asap muncul, baterai motor mulai melepaskan api dan meledak dengan suara yang agak cepat.
Melihatnya, petugas pemadam kebakaran mulai mencoba mengeluarkan baterai listrik.
Ini mulai memudar secara teratur melalui apar yang berisi api cairan (cairan). Namun, segera, api mulai muncul, diikuti oleh ledakan kecil dan ledakan.
“Api motor listrik ini terjadi dua kali. Ketika baterai pertama lemah karena transfer saat ini, kebakaran kedua terjadi karena dinding antara baterai menyebabkan percikan kedua.”
Mengenai proses pemadaman api pada baterai motor ini, sejumlah besar cairan apar diperlukan untuk memastikan bahwa api sepenuhnya dihilangkan.
Setelah kebakaran, baterai motor akan benar -benar terbakar sampai permukaan terbakar.
Untuk informasi lain, permintaan apar untuk kendaraan telah terdaftar pada 22 Februari 2009 tentang lalu lintas jalan dan transportasi dan telah diperkuat pada 2021 PM 74 Menteri Transportasi Indonesia Peralatan Keselamatan Otomotif.