Jakarta, ditphat.net – Sakit tenggorokan seringkali datang secara tiba-tiba dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, terutama saat menelan atau berbicara. Penyebab sakit tenggorokan bisa bermacam-macam: dari infeksi virus hingga gaya hidup tidak sehat. Pada artikel kali ini kita akan membahas penyebab utama sakit tenggorokan dan tips pencegahannya agar tenggorokan Anda tetap sehat.
Penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi virus yang menyebabkan pilek atau flu. Virus ini biasanya tidak menyebabkan radang tenggorokan atau yang disebut dengan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Menurut CDC, berikut beberapa penyebab utama sakit tenggorokan yang perlu Anda ketahui:
1. Infeksi virus. Kebanyakan kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus, seperti rhinovirus, yang menyebabkan pilek atau flu. Virus ini dapat menyebabkan tenggorokan sakit, kering, dan gatal. Infeksi virus ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau seminggu.
2. Bakteri streptokokus (radang tenggorokan): Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A, atau radang tenggorokan, biasanya lebih serius dan memerlukan pengobatan khusus. Radang tenggorokan seringkali ditandai dengan gejala sakit tenggorokan parah yang datang secara tiba-tiba, nyeri saat menelan, demam, dan pembengkakan amandel. Antibiotik biasanya diperlukan untuk mengatasi kondisi ini.
3. Alergi: Alergi terhadap debu, serbuk sari atau bulu hewan peliharaan juga bisa menyebabkan rasa gatal dan sakit tenggorokan. Reaksi alergi ini disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem imun tubuh terhadap zat asing. Selain sakit tenggorokan, alergi juga sering kali disertai hidung tersumbat atau pilek.
4. Iritasi dan polusi: Polusi udara, paparan asap rokok dan bahan kimia di tempat kerja atau rumah juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Asap rokok, baik yang berasal dari perokok aktif maupun pasif, dapat mengiritasi tenggorokan sehingga menjadi lebih kering dan mudah membuat sakit. Menghirup udara yang tercemar dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
5. Kebiasaan tidak sehat: Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang asupan cairan atau sering mengonsumsi makanan pedas dan berlemak, dapat menyebabkan iritasi tenggorokan. Kurangnya kelembapan dapat membuat tenggorokan lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi, sedangkan makanan pedas atau berlemak dapat meningkatkan produksi lendir sehingga dapat memicu tanda dan gejala sakit tenggorokan.
Walaupun gejala sakit tenggorokan berbeda-beda, beberapa tanda yang paling umum antara lain: Nyeri atau gatal saat menelan Tenggorokan kering dan kaku Suara serak atau lemah Hidung berair atau tersumbat, terutama jika disebabkan oleh alergi atau virus Batuk dan demam ringan, terutama jika disebabkan oleh alergi atau virus. disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri
Jika sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, gejalanya biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika disebabkan oleh bakteri strep, pengobatan medis seperti antibiotik mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.