MUMBAI, ditphat.net – Dalam perkembangan terkini, dua konglomerat terbesar di Asia, Anil dan Mukesh Ambani, nampaknya saling bersaing di industri mobil listrik.
Keluarga Ambani yang dikenal sebagai salah satu keluarga terkaya di Asia kini saling bersaing untuk menguasai sektor mobil ramah lingkungan.
Anil Ambani yang mengepalai Reliance Infrastructure berencana terjun ke bisnis mobil listrik dan baterai, seperti dikutip ditphat.net dari situs Kartok pada Minggu, 8 September 2024.
Untuk memuluskan langkahnya, Anil merekrut eksekutif dari mantan pejabat BYD India, perusahaan mobil listrik asal China. Tujuannya untuk merumuskan strategi besar mobil listrik di perusahaannya.
Reliance Infrastructure juga sedang mempertimbangkan kelayakan pembangunan pabrik kendaraan listrik dengan bantuan konsultan eksternal. Rencananya pabrik tersebut akan memiliki kapasitas awal sebesar 250.000 kendaraan per tahun, dan kemungkinan meningkat menjadi 750.000 kendaraan pada tahun-tahun mendatang.
Tak hanya itu, Anil Ambani juga mempertimbangkan untuk membangun pabrik baterai berkapasitas 10 gigawatt hour (GWh) yang bisa meningkat menjadi 75 GWh dalam sepuluh tahun ke depan.
Namun, Anil tidak sendirian dalam ambisi tersebut. Saudara laki-lakinya, Mukesh Ambani, yang mengepalai Reliance Industries dan dijuluki orang terkaya di Asia, sebelumnya telah mengumumkan rencana serupa.
Reliance Industries bahkan mendirikan anak perusahaan tersendiri, Reliance EV Private Ltd, pada Juni lalu untuk fokus pada manufaktur kendaraan listrik dan komponennya. Selain itu, Mukesh juga mendapatkan insentif pemerintah untuk memproduksi baterai berkapasitas 10 GWh.
Dengan rencana kedua bersaudara ini untuk memasuki pasar mobil listrik dan baterai, persaingan bisnis di antara mereka sepertinya tidak bisa dihindari.
Namun, nasib rencana Anil masih belum jelas, mengingat Reliance Infrastructure sedang bergulat dengan masalah keuangan dan utang yang besar.