
Jakarta, seleksi Viva-la Nacional Indonesia U-20 masih memiliki kelemahan ketika Anda kalah 0-3 di Iran di 20 dari kelompok C U-20 Piala Asia 2025.
Baca Juga : Bos Persib Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024, Ini Harapannya untuk Sepakbola Jabar
Taktik itu mengatakan bahwa anak-anak asuh mereka tidak bermain buruk ketika mereka menghadapi Iran U-20. Mereka baru saja gagal dalam prediksi sudut.
Dua gol Iran di 20 yang dirasakan dengan tujuan untuk pengawalan Ikram Algiperre dimulai dengan sudut pandang. Di mana pemain Indonesia dari tim nasional U-20 kalah dalam tabung udara.
“Kami tidak bermain buruk, tetapi kami tidak bisa menunggu karya dan sepak bola,” kata Indra Sjefri, dikutip di situs web AFC resmi.
Kekurangan kedua dari Tim Restoran Indonesia U-20 menurut penerjemah taktis adalah ketika duel adalah satu dengan pemain Iran dari U-20. Pemain gumpalan muda juga dapat memaksimalkan kecepatan.
“Kami lemah dalam satu -satunya -do -duela dan kami tidak menggunakan kecepatan yang kami miliki,” kata pelatih Supatra Barat.
Baca Juga : Pelatih Persib Sesalkan Dua Gol Borneo FC Dicetak Lewat Cara yang Sama
Kekalahan ini dibuat oleh tim perwakilan U-20 di Indonesia sampai putaran berikutnya menjadi sulit. Mereka harus dapat memaksimalkan dalam dua pihak berikut melawan Uzbekistan U-20 dan Yaman U-20.
Meskipun Indonesia ini berada pada 20 di bagian bawah warna C dengan kekurangan tiga gol. Di atas adalah Yaman U-20 yang merupakan tujuan.
Sementara Uzbekistan U-20 dengan tiga poin per detik. Mereka kehilangan perbedaan target Iran U-20 yang menempati posisi yang lebih tinggi.