Kata Mitsubishi Indonesia Soal Kemunculan Mobil Konsep DST

Jakarta, ditphat.net – Mitsubishi Motors Corporation (MMC) baru saja meluncurkan mobil konsep terbarunya, DST Concept, yang baru saja debut di ajang Philippines International Auto Show 2024.

Seperti dilansir ditphat.net dari keterangan resmi Mitsubishi Motors, Senin 28 Oktober 2024, DST merupakan SUV monocoque yang memiliki tiga baris jok dan mampu menampung tujuh penumpang.

Takao Kato, Presiden dan CEO Mitsubishi Motors, mengungkapkan kendaraan tersebut rencananya akan tersedia pada tahun 2025.

“Kendaraan ini akan diproduksi dan diluncurkan terutama di kawasan ASEAN pada tahun 2025,” ujarnya dalam keterangannya.

Dikatakannya, SUV terbaru ini akan mengikuti jejak MPV crossover Xpander yang lahir di kawasan ASEAN, serta SUV kompak XForce yang mendapat apresiasi besar sejak diluncurkan pada 2023.

Sedangkan jika dilihat dari tampilannya, konsep DST ini terlihat mirip dengan XForce karena dijual di pasar Indonesia. Namun, ia memiliki ukuran tubuh yang lebih besar.

Dengan bodywork yang besar, mobil ini tampak hebat dan menyerupai model Pajero Sport. 

Terkait peluncuran DST di pasar Filipina, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengungkapkan kemungkinan mobil ini akan menjadi tambahan di jajaran kendaraan Mitsubishi.

“Kalau mobil konsep dari Mitsubishi, biasanya selalu ada sekuelnya, kecuali kalau benar-benar dialiri listrik, nah itu mungkin masih beberapa tahun lagi,” kata Intan Vidiasari, General Manager Komunikasi Pemasaran dan Departemen Humas PT MMKSI, kepada ditphat.net di Jakarta.

Ia menambahkan: “Semoga mobil konsep ini dapat menjadi penambah (varian kendaraan Mitsubishi)”

Disinggung apakah model kendaraan DST akan menjadi bagian dari keluarga XForce atau Pajero Sport, Intan mengaku mobil tersebut akan menjadi model terbaru dari Mitsubishi.

Bukan XForce atau Pajero. Itu model baru dari Mitsubishi. Khusus produksi tahun anggaran 2025, ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan masih belum ada tanda-tanda kapan konsep DST akan hadir di Indonesia, mengingat negara ini termasuk dalam ASEAN.

“Tapi masih di Filipina ya, di Indonesia sendiri sebenarnya belum ada tanda-tanda (kendaraan masuk pasar nasional),” tutupnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *