Jakarta, ditphat.net – Konflik Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi semakin memanas. Farhat Abbas melanjutkan serangannya dan menyerbu Ruang Pribadi Baru.
Niat baik baru membantu Agus mendapatkan pengobatan terbaik dengan membuka donasi yang berujung bencana. Perempuan yang akrab disapa Teh Novi ini menilai Agus kurang transparan soal jumlah donasi yang diperkirakan mencapai 1,4 miliar dolar AS.
Komunikasi yang buruk juga memperburuk keadaan sehingga berujung pada miskomunikasi. Hingga saat ini, Novi menduga sumbangan tersebut disalahgunakan untuk biaya perawat yang putus asa tersebut.
Tindakan Novi tersebut rupanya membuat netizen melontarkan sindiran kepada orang-orang terdekat Agus dan orang-orang yang seharusnya mendapat manfaat dari uang sumbangan tersebut. Agus tak terima dan sakit hati akibat perundungan tersebut sehingga melaporkan Novi ke polisi dibantu Farhat Abbas yang ditunjuk sebagai kuasa hukumnya.
Dari sini, ruang pribadi mantan pramugari itu mulai terganggu. Menurut Novi, Farhat Abbas tidak fokus menyelesaikan permasalahan kliennya, melainkan melanggar ruang pribadi Novi yang tidak relevan dengan kasus Agus.
Kenapa kasus Agus tersebar kemana-mana, padahal cerita mobil tidak ada kaitannya dengan kasus Agus, bingung mencari simpati manusia dengan mendatangkan orang lain? Novi, dikutip dari akun TikTok @dramahaluuu2, Kamis (31/10/2024) mengatakan .
Baru – Saya tidak habis pikir dengan pola pikir Farhat Abbas yang sampai melontarkan berbagai tuduhan pribadi terhadapnya. Dia berspekulasi bahwa Farhat Abbas berencana menggulingkannya.
“Saya mendidik Anda bahwa Anda juga seorang pengacara nasional, tetapi mengapa Anda bersikap seperti itu? Mengapa Anda menempatkan orang lain? Apa yang harus saya lakukan?” tambah Novi.
Novi kembali menegaskan, keduanya harus fokus pada Agus dan tidak meluas ke dirinya hingga mengganggu privasinya. Farhat Abbas sebelumnya menuduh Novi menggunakan narkoba dan menggugatnya terkait tes urine.
“Kemarin saya sampaikan bahwa para pejuang narkoba sudah tidak ada jarak lagi dengan para pejuang narkoba, sekarang mereka bisa pergi ke mobil dan kemudian yang lainnya,” sela Novi.
Tak hanya itu, Novi juga menyayangkan perbuatan Farhat Abbas yang seharusnya paham hukum namun malah melanggar. Salah satunya, mantan suami Nia Ramadani, membeberkan identitas Nova ke publik tanpa persetujuan pihak yang terlibat.
“Bolehkah membukanya tanpa izin saya? Mengapa pengacaranya tidak memahami hukum. Bolehkah membagi informasi orang seperti itu (sambil menunjukkan ponselnya)? Bolehkah saya bertanya? Anda seorang pengacara, lho? ” kata Novi.
Selain itu, Novi juga menyinggung usia Farhat Abbas yang lebih tua darinya, yang seharusnya lebih bijak dalam bertindak, namun malah lebih muda dan menyerang kerajaannya. Novi menegaskan, dirinya tidak pernah mengetahui atau mempunyai niat apapun dengan Farhat Abbas.
“Dia lebih tua dari saya, bagaimana dia bisa bersikap seperti itu? Ini pendapatnya, saya tidak kenal ayah saya, saya belum pernah bertemu ayah saya, tidak ada masalah dengan ayah saya, bagaimana dia bisa menahan serangan seperti itu? “Berikutnya.”
Setelah tes urine memastikan dia negatif obat tersebut, Farhat Abbas merasa tidak puas dan meminta Novi melakukan tes rambut, yang dianggap lebih akurat. Novi memperkirakan setelah hasil tes keluar, mereka memerlukan tes lain untuk bisa mengesampingkannya.
“Setelah tes urine, tes rambut itu tes, tapi aku masih menunggu hasilnya kawan. Karena hasilnya tujuh hari kerja. Lalu apa yang terjadi setelah tes rambut? Air liur? Pecah? Keringat? Saya akan menyiapkannya?
“Entah apa salahku, kasus Agus menular dari orang ke orang,” imbuh tubuhku.