
GROBOGAN, ditphat.net – Petugas Polisi Chrobogan ke Kusya (38) pada hari Minggu, 9 Maret 2025 di malam hari untuk meminta maaf di sektor pariwisata, AIPDA I.
Apa yang terjadi setelah Kusyanto, penduduk Kota Dimoro Dimoro, Toroh, curiga terhadap air, dan kekerasan yang dialami pada hari Minggu, pada hari Minggu, 2 Maret.
Iriptions aipda Ketika mata uang Kusyato adalah virus di media sosial. Dalam rekaman sirkulasi, Kusanto adalah staf dan harus menuntut mencuri di depan penduduk setempat. Dia kemudian dibawa ke kantor polisi untuk membuat lebih banyak urutan.
Setelah lebih banyak ulasan, polisi menemukan bahwa Kusantoto tidak berbahaya. Dia dikirim pulang karena terbukti tidak bersalah.
“Kami menyesali kasus ini dan memberikan alasan kepada Tn. Kusyato,” Akbp Ike mengatakan kepada wartawan kepada Groboan, Senin, 10 Maret 2025.
Sebagai akibat dari tanggung jawab, polisi Chrogan memastikan bahwa permintaan Kusyato dipenuhi, termasuk memperbaiki sepeda motor yang rusak selama insiden itu.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa AIPDA IR diperiksa dengan propam dan menghukum prinsip -prinsip praktis.
“Kami mendengar peristiwa dari awal hingga penyelidikan,” kata AKBP Ike.
“AIPDA IR akan mengenal saksi prinsip dan prinsip praktis,” katanya.