JAKARTA, ditphat.net – Mobil otomatis mulai menjadi lebih populer di daerah perkotaan, karena nyaman untuk mobilitas sehari -hari. Saat menggunakan kendaraan, pengemudi hanya boleh memperhatikan gas dan rem menggunakan kaki kanan.
Tidak seperti mesin transmisi manual, ada dua kaki untuk mengontrol kopling pengemudi, meningkatkan pedal dan pedal rem. Kaki kanan digunakan untuk memberi tekanan pada pedal akselerator dan rem.
Dan kaki kiri harus digunakan saat mengemudi secara manual, dan mobil untuk memasuki kopling. Pada saat yang sama, selama transmisi manual, dibutuhkan gaya kompresi yang besar untuk membuka penutupan.
Di mobil otomatis, kaki kiri harus menganggur atau bekerja untuk bekerja. Itu ditentukan oleh Jusry Puluhu, Departemen Pertahanan Jakarta (JDDC) dan pendiri Jusry Puluhu.
“Anda hanya menggunakan kaki kanan, hanya” @jusripulubuhu untuk mengendalikan Instagram dan rem, Sabtu, 4 Januari, 4 Januari, Sabtu, 4 Januari.
Menurutnya, risiko pengereman tiba -tiba kaki itu adalah risiko pedal dan rem akselerator.
“Kaki yang tepat aman dan aman untuk memeriksa pedal,” katanya.
Kemudian gunakan rasa kiri mengunci roda sejenak dan pengemudi terasa berbeda.
“Menggunakan kaki -kaki itu dapat ditutup sejenak (merasa berbeda dengan yang berbeda), – menyimpulkan Jusry.