
ditphat.net, Italia – Juventus yakin mereka melakukan kesalahan pada bursa transfer musim panas lalu. Menurut pengamat sepak bola Italia Massimo Brambati, sebagian besar akuisisi tersebut tidak tepat.
Baca Juga : Timnas Indonesia Vs Australia, Maarten Paes Beri Ungkap Baik
Massimo Brambati menjelaskan mengapa menurutnya kebijakan transfer Juventus salah. Pertama, mereka mendatangkan Teun Kupminers dari Atalanta senilai €60 juta atau Rp1 triliun.
Selain itu, tidak ada klub lain yang tertarik dengan pelatih tersebut dan Juventus membayar Rp 1 triliun kepada Atalanta, kata Bramvati kepada Radio TMW.
Masih muda namun cedera, Nico Gonzalez, menurut Bramvati, juga menjadi rekrutan reguler Juventus yang mengontraknya dengan status pinjaman dari Fiorentina.
Dia berkata: “Nico Gonzalez sering cedera. Secara historis, penilaiannya sebesar $613 miliar terlalu tinggi. Menurut pendapat saya, ini bukan Juventus terbaik.”
Lini depan yang saat ini hanya mengandalkan Dusan Vlahovic menjadi sorotan Bramvati. Menurutnya, Juventus gagal melihat celah situasi tersebut.
Baca Juga : Terungkap, Alasan PEC Zwolle Berikan Kontrak Baru untuk Eliano Reijnders
Mereka membutuhkan perlindungan untuk Vlahovic, namun gelandang Douglas Luiz didatangkan dari Premier League dengan biaya yang lumayan besar.
“Jika Vlahovic berhenti, siapa yang Anda pilih sebagai striker? Anda adalah tim yang bermain di Liga Champions. Tim Eropa lainnya memiliki setidaknya tiga pemain dalam peran itu.”