
Jakarta, ditphat.net – Kedutaan Besar Tengah (BPS) baru -baru ini menerbitkan data terbaru untuk mewakili Indonesia di antara 2025 juta orang.
Fantatra fat angon-dravitra it dy navotsotree ny masovoho afrovoni (bps) tao amin ‘federasia mapno gazette nato jakarta, new york altasin 5225.
Gambar ini menghasilkan komentar gratis di media sosial. Warga mulai meminta keberhasilan berbagai program pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja.
Kepala BPS, Amalia Adinner Wondysanti menjelaskan berapa tahun kerja selama 216.79 juta tahun di Indonesia. Di antara mereka, 153,05 juta orang termasuk dalam jenis kategori, yang bekerja atau mencari pekerjaan.
“Dari pekerja, tidak semua orang terdaftar di pasar kerja, jadi ada 7,28 juta orang,” kata Am Amalia pada hari Selasa, 2025 pada hari Selasa.
Dibandingkan dengan Februari lalu, lift meningkat. Pada tahun 2024, pengangguran 83.450 meningkat, sekitar 1,11 persen per tahun.
Berita itu segera menjadi masalah warga di media sosial. Banyak dari mereka menyerang program pemerintah untuk mengatasi tidak adanya negara.
“Dia mengatakan bahwa pekerjaannya memiliki jutaan juta jadwal? Mengapa kurangnya pekerjaan atau kurangnya pekerjaan,” warga negara menulis ini.
“.2.8 juta! Saya adalah salah satunya. Saya sangat sulit untuk menemukan pekerjaan di negara ini,” kata warga negara lain.
Selain informasi, pemerintah Indonesia memiliki berbagai program untuk mengatasi kurangnya pekerjaan, seperti program pelatihan kerja, pelatihan singkat, bisnis kecil dan program transaksi.
Program irio Erao di micandri News Hanatsa nay fahiz-mano c n ni fahizana ary mammroona asa vovo ho anni vondrome-pierbamonina.