Jenderal Nyentrik Antoninho Da Silva Resmikan Kampung Pancasila Binaan Kodim 1513/SBB di Maluku

Maluku, ditphat.net – Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya TNI Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva didampingi istri Persit KCK Koorcap REM 151 PD Presiden di Maluku pada Kamis, 8 Agustus 2024. Kemarin

Kedatangan Brigjen Antoninho Rangel da Silva beserta rombongan langsung disambut Dandim 1513/SBB Letkol Rudolph Paulus dan seluruh prajurit Kodim 1513/SBB.

Dalam kunjungan tersebut, Jenderal TNI AD bintang satu kelahiran Timor Timur itu membuka Gerbang Desa Pancasila di Asrama Tentara Dusun (ASTER). Pembukaan Gerbang Desa Pancasila ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.

Danrem 151/Binaiya beserta rombongan mengunjungi posko Pangkalan Ojek Desa Pancasila dan berinteraksi dengan para pemuda yang bekerja sebagai supir taksi di sekitar Gapura Desa Pancasila.

Kepada para pemuda Pangkalan Ojek Pancasila, Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Anton berpesan agar simbol cinta Gapura Kampung Pancasila ini dirawat dengan baik agar menjadi tempat yang nyaman dalam kesehariannya mencari nafkah melalui taksi sehari-hari. sebuah sepeda motor

Selain pangkalan Ojek Pancasila, Danrem juga mengunjungi Taman Pancasila yang dikelola oleh anggota Koramil 1513-01/Piru bersama masyarakat Desa Pancasila di Dusun Aster. Kebunnya penuh dengan tanaman seperti sayuran, cabai, tomat, jahe dan sayuran lainnya.

“Desa Pancasila diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya, yaitu melalui masyarakat yang mandiri dan mampu bersaing dalam persaingan global, melalui kemandirian ketahanan pangan, melalui kemandirian ekonomi lokal untuk mencapai tujuan nasional, regional, bahkan nasional. perekonomian global, perekonomian (internasional), dapat mengurangi laju perlambatan pertumbuhan, meningkatkan pendapatan UKM,” kata Danrem 151/Binaiya TNI Brigjen Antoninho di Rangel Da Silva. ditphat.net Militar menerima keterangan resminya pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Lebih lanjut Brigjen TNI Anton menjelaskan tujuan pembukaan Desa Pancasila adalah untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan masyarakat untuk benar-benar membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia juga menyatakan, Desa Pancasila Dusun Aster merupakan Desa Pancasila ke-6 yang didirikan TNI Angkatan Darat di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). 

“Dengan adanya desa Pancasila ini, kami berharap dapat menjadi contoh, barometer dan miniatur kemerdekaan di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Tak sampai disitu saja, dalam kunjungannya, mantan Asisten KSAD yang dikenal berpenampilan nyeleneh dengan kacamata hitam khasnya ini menyampaikan rasa iba kepada sejumlah anak yatim dan masyarakat SBB Kampung Pancasila.

Sekadar informasi, usai pembukaan Kampung Pancasila, Brigjen Danrem Binaiya Antoninho Rangel Da Silva dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Aula Gedung Putih untuk bertatap muka dan memberi pengarahan kepada prajurit dan anggota Persit Kodim 1513 / SBB. .

Dalam pengarahan tersebut, Brigjen Antoninho menyampaikan beberapa pesan penting yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap prajurit Kodim 1513/SBB dalam menjalankan tugasnya.

Di hadapan prajurit Kodim 1513/SBB, Danrem 151 Binaiya berpesan kepada seluruh anak buahnya untuk menjauhi narkoba, minuman beralkohol (Miras), perjudian online, dan pinjaman online (Pinjol). Menurut Brigjen Anton, penyakit sosial baik itu narkoba, minuman keras, judi online, maupun judi online dapat berdampak buruk bagi seluruh personel dan keluarga prajurit. 

Lebih lanjut, Danrem Binaiya berpesan kepada seluruh prajurit TNI AD di wilayah kerja Korem 151/Binaiya untuk menjaga keharmonisan keluarga. Sebab, lanjut Dunrem, keberhasilan prajurit TNI dalam menjalankan tugasnya ditopang oleh keharmonisan rumah tangga.

Terkait Pilkada 2024 mendatang, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva juga menekankan kepada seluruh prajurit Kodim 1513/SBB untuk menjaga netralitas TNI dalam pesta demokrasi atau pilkada 2024.

“Dalam UU Pemilu Nomor 17 Tahun 2007, ketika tentara terlibat dalam politik, hampir akan ada tindakan hukuman atau disiplin dari atasannya,” tegasnya.

“Seorang prajurit harus menjadi teladan dan teladan bagi keluarga dan masyarakat dimanapun dia bertugas dan harus selalu berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 tugas TNI harga mati,” imbuhnya.  

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *