Jenderal Angkatan Udara Amerika: Rusia Lebih Kuat dari Saat Awal Gempur Ukraina

ditphat.net – Kekuatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) meningkat signifikan setelah lebih dari 2,5 tahun melakukan agresi di Ukraina. Salah satu buktinya adalah bertambahnya jumlah orang di rezim Vladimir Putin secara besar-besaran.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan militer Rusia telah kehilangan sedikitnya 350.000 personel sejak invasi Februari 2022.

Jumlah ini termasuk korban tewas dan luka-luka.

“Jumlah korban yang mereka (militer Rusia) derita sangat mencengangkan,” kata juru bicara Pentagon, Mayjen. Jenderal. Pat Ryder dari ditphat.net Military, menurut VOA.

Namun Jenderal James Hecker, komandan Angkatan Udara Amerika Serikat di Eropa dan Afrika, punya perhitungan berbeda.

Saat menghadiri Konferensi Udara, Luar Angkasa dan Siber Asosiasi Angkatan Udara dan Luar Angkasa, Hecker mengatakan sebaliknya. Menurut Hecker, tentara Rusia sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

“Rusia sudah lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya. Faktanya, mereka lebih besar dibandingkan saat (invasi) dimulai,” kata Hecker.

Sebaliknya, pada Senin 17 September 2024, Putin memerintahkan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia menambah jumlah personel aktif dari 180.000 menjadi 1,5 juta.

Pernyataan Putin sebenarnya dianggap oleh Hecker. Menurutnya, dengan kekuatan Rusia, konflik di Ukraina akan berlangsung lama.

“Rusia akan menjadi sesuatu yang harus kita hadapi dalam jangka waktu lama, tidak peduli bagaimana akhirnya,” lanjut Hecker.  

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *